Categories: Internasional

Sumbang Rp 504 T untuk Vaksin, Bill Gates: Negara Kaya Segera Normal

KalbarOnline.com – Miliarder dunia, Bill Gates, yakin negara-negara kaya bisa kembali mendekati normal pada akhir 2021 ketika vaksin Covid-19 ditemukan. Hanya saja, dia memperingatkan itu bisa terjadi jika skenarionya berhasil. Sebab belum pasti apakah vaksin akan berhasil dalam uji klinis.

Pria 64 tahun itu mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa masih ada beberapa rintangan yang harus diselesaikan dalam perlombaan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Semua negara berkejaran dengan waktu.

  • Baca juga: Peneliti AS Temukan Bukti Aerosol Covid-19 Berbentuk Jet Lewat Obrolan

“Sekarang kapasitas membutuhkan waktu untuk ditingkatkan,” sebut Bill Gates seperti dilansir dari SkyNews, Kamis (8/10).

“Jadi, alokasi di AS, dan antara AS dan negara lain, akan menjadi poin perdebatan paling atas,” tambahnya.

Perlombaan untuk mendapatkan vaksin di AS dipimpin oleh AstraZeneca bekerja sama dengan Universitas Oxford. Sementara upaya lain yang menjanjikan sedang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech. Keduanya berharap menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan regulasi di Barat.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa vaksin mungkin siap pada akhir tahun. Lebih awal dari yang disarankan oleh kepala penasihat ilmiah Inggris Sir Patrick Vallance.

Di Inggris, vaksin apa pun diharapkan diluncurkan berdasarkan siapa yang paling rentan terhadap virus Korona dan diperkirakan kurang dari setengah populasi akan divaksinasi.

Badan amal Gates, Bill & Melinda Gates Foundation baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan 16 perusahaan farmasi untuk mempercepat proses pembuatan dan pendistribusian vaksin. Tawaran untuk menemukan, menyetujui, dan mengirimkan vaksin telah bergerak dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Gates mengatakan yayasannya telah menyumbangkan USD 36 miliar atau setara Rp 504 triliun dari kekayaan pribadinya untuk program vaksin. Tetapi dia khawatir bahwa kurangnya studi fase 3 yang mencakup ribuan orang untuk melihat tingkat perlindungan yang akan diberikan vaksin bagi masyarakat secara umum dapat membatasi daya tarik mereka secara internasional.

“Perusahaan Barat lebih maju dalam melakukan studi fase 3. Jadi jika hasilnya bagus dan ditawarkan dengan biaya rendah, saya ragu akan ada banyak vaksin Rusia atau Tiongkok yang beredar di luar negara-negara itu,” jelas Bill Gates.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

1 hour ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

12 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

12 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

12 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

12 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

16 hours ago