KalbarOnline.com – Penularan virus Covid-19 bisa terjadi kapanpun dan di manapun, termasuk ketika rapat. Dalam hal ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengkritisi masih banyaknya instansi pemerintah yang melakukan rapat tatap muka.

“Saya melihat bahwa masih ada diinstansi pemerintah yang melaksanakan pertemuan secara langsung dalam jangka waktu yang lama,” jelas Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini kepada KalbarOnline.com, Selasa (6/10).

Pihaknya juga sudah mengimbau untuk sesedikit mungkin dilakukan pertemuan secara fisik. “Kita mendorong supaya dilakukan melalui media virtual dan masih ada beberapa instansi yang masih menginginkan pertemuan secara langsung,” terang dia.

Jika hendak melakukan pertemuan secara langsung, kata Rini, mereka yang hendak mengikuti rapat wajib memenuhi protokol kesehatan. Misalnya dilakukan rapid test sebelum rapat.

Sependapat dengan Rini, Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah pun menyampaikan, agar tidak terjadi kejadian klaster rapat, baiknya hindari rapat pertemuan tatap muka dan lakukan secara virtual.

“Kalo bisa online ya online, kalo rapat bareng jangan sampai makan snack barengan, kalo rapat mau ngomong kan sulit ya, orang pada buka masker, ini juga potensi penularan, kita harus pastikan masker yang nyaman ketika berbicara. Pakai mic itu harus di disinfesi, jaga jarak jadi kunci,” ungkap dia.

Sebagai informasi tambahan, penerapan 3M di masa pandemi ini adalah kebiasaan baru yang wajib dilakukan masyarakat. Jika tidak diterapkan, hal ini akan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Potensi penularan juga bisa menyebar di keluarga kalian, termasuk ibu yang kita cintai. Untuk itu, tetap patuhi memakai masker dan jangan sering melepasnya, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan atau membawa hand sanitizer.

Saksikan video menarik berikut ini: