Presiden Minta TNI Adopsi Perkembangan Teknologi Nano

KalbarOnline.com – Tidak ada defile pasukan yang unjuk kemampuan atau konvoi kendaraan tempur dan pameran alutsista. Tidak ada pula fly pass pesawat-pesawat tempur yang dikemudikan pilot-pilot kebanggaan Indonesia.

Peringatan Hari Jadi Ke-75 TNI kemarin dilakukan secara sederhana di ruang utama Istana Negara Jakarta. Pandemi Covid-19 membuat peringatan HUT TNI tidak bisa dilaksanakan seperti biasanya.

Hanya ada perwakilan tiap matra TNI yang jumlahnya bisa dihitung jari sebagai peserta upacara di istana. Selebihnya, terhubung secara virtual dari markas komando masing-masing.

Baca Juga :  Cegah Covid-19, Warga Diminta Hindari Mengungsi di Tenda Saat Bencana

Namun, perayaan sederhana itu membawa berkah bagi sejumlah prajurit TNI yang bertugas. Setelah upacara, Presiden Joko Widodo selaku panglima tertinggi TNI berbincang dengan mereka melalui konferensi video. Salah satunya dengan pasukan perdamaian TNI yang sedang bertugas di Kongo.

“TNI adalah penjaga utama kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI,” ujar Jokowi.

Tidak hanya melalui operasi militer perang, tetapi juga lewat operasi militer selain perang. Salah satunya dalam mengatasi bencana nonalam berupa pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Hasil Investigasi Ombudsman Terkait Skandal Kasus Djoko Tjandra

Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali mengingatkan tentang transformasi TNI. Dia meminta militer Indonesia mampu mengadopsi perkembangan terkini berbasis teknologi nano dan otomatisasi. Setelah sebelumnya TNI mentransformasi organisasinya dengan membentuk satuan-satuan baru. Sebab, kata Jokowi, yang dihadapi saat ini adalah lompatan teknologi militer dan karakter baru pertempuran dengan daya hancur lebih besar.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment