Categories: Nasional

Gus Jazil Kaget Impor Bibit Aglonema Per Bulan Tembus Rp 40 Miliar

KalbarOnline.com – Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyempatkan diri mengunjungi Krokot Nursery di Desa Tridadi, Sleman. Di tempat pembudidayaan tanaman hias itu ada ratusan jenis tanaman aglonema yang yang harganya mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 75.000.000.

Jazilul mengatakan, bisnis pembudidayaan usaha tanaman hias terutama jenis aglaonema sangat potensial dikembangakan. Apalagi disaat pandemi seperti ini. Bahkan, fakta dari kalangan pembudidaya juga menyebutkan, Indonesua masih harus impor bibit aglonema dari Thailand.

“Harga perbibit Rp 200 ribu dan para pembudidaya tanaman di Indonesia harus mendatangkan bibit dari luar, angkanya sangat besar, dalam satu bulan saja jumlah bibit yang diimpor bisa mencapai 100.000 hingga 200.000 bibit. Nilai uangnya bisa tembus Rp 40 Miliar,” ujar Jazilul.

Menurut Jazilul, tanaman jenis yang demikian bisaterus tumbuh dan berkembang di Indonesia. Karena iklim tropis di negeri ini sangat mendukung untuk tumbuhnya berbagai jenis tanaman hias.

  • Baca Juga: Di Jogja, Gus Jazil Ziarah ke Tiga Makam Pahlawan Nasional

“Mengherankan kalau kita import dari Thailand. Sebagai negara agraris dan iklimnya cocok seharusnya kita bisa mengekspor. Kita punya potensi besar,” tuturnya.

Karena itu, wakil ketua umum PKB yang akrab dipanggil Gus Jazil itu berharap model pembudidayaan seperti Krokot Nursery itu bisa dikembangkan di mana-mana. Sebab, pasarnya sudah terbuka di mana-mana.

“Saya meminta kepada pemerintah agar intens melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mulai dari cara pembibitan, budidaya, serta membuka akses ke pasar. Perlu memberi subsidi kepada mereka yang hendak menjadi petani aglaonema,” ujarnya.

Gus Jazil juga mengatakan, soal harga dan pasar tananam hias ini adanya di kalangan kelas menengah sehingga petani dari kalangan masyarakat bawah bisa bergiat dalam usaha. Karena dengan harga yang tinggi, tanaman itu tepat bila dipajang di perkantoran, hotel, dan tempat-tempat yang mewah.

“Pelaku usaha dari kalangan masyarakat bawah dan pembelinya dari kalangan menengah ke atas”, ujarnya. Dari sinilah maka membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Pemilik ‘Krokot Nursery’, Agus Kholik, mengungkapkan tanaman yang ada di tempatnya harganya mulai dari Rp150.000 hingga Rp75.000.000. Sebelum pandemi dikatakan bisa menjual 3000 pot setiap bulan.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

7 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

12 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

14 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

14 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

14 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

14 hours ago