KalbarOnline.com-Sejatinya, John Riel Casimero bertarung melawan Naoya Inoue pada 25 April silam di Mandalay Bay, Las Vegas. Pertemuan tersebut adalah ajang besar di kelas bantam.
Sebab, Casimero adalah juara dunia WBO. Sedangkan Inoue merupakan pemegang sabuk juara dunia WBA Super dan IBF. Pemenang duel ini bakal menjadi juara dunia sejati.
Namun apa daya, laga urung tergelar karena pandemi Covid-19. Inoue, superstar asal Jepang berjuluk Sang Monster itu akan menantang Jason Moloney pada 31 Oktober di MGM Grand Conference Center, Nevada.
Sedangkan Casimero menghadapi petarung asal Ghana Duke Micah pada 26 September silam di Mohegan Sun Arena, Uncasville, Connecticut. Hasilnya, Casimero sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas bantam WBO dengan kemenangan KO pada ronde ketiga.
“Inoue, ayolah Man,” kata Casimero dalam konferensi pers sebagaimana dilansir dari Boxing Scene. “Kamu itu bukan monster. Kamu cuma kura-kura dari Jepang,” koar petinju asal Filipina pemegang sabuk juara dunia di tiga divisi tersebut.
Casimero berharap Inoue bisa mengalahkan Moloney. Jadi, pertarungannya yang sempat tertunda bisa segera terealisasi. “Jason Moloney ingin bertarung dengan saya. Tapi saya tidak mau bertarung melawan Moloney sebab saya tahu dia terlalu mudah bagi saya. Saya hanya menginginkan Inoue. Tapi kamu tahu, Inoue mau bertarung melawan Jason Moloney karena itu gampang bagi dia,” koarnya.
Penasihat Casimero, Sean Gibbons kepada Boxing Scene mengatakan bahwa laga Inoue melawan Casimero mungkin tidak akan terealisasi pada tahun ini. Paling lambat, duel penggabungan juara dunia itu akan terjadi pada awal tahun depan.
“Sang juara ada di sini. Dia selalu ada di sini. Inoue yang selalu lari. Dia memilih Moloney karena dia adalah target yang gampang. Casimero adalah monster yang sesungguhnya,” ucap Gibbons.
Comment