Suami Siri Akui Jadi Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Pontianak

Suami Siri Akui Jadi Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – AL seorang suami di Kota Pontianak diamankan polisi. Warga Rasau Jaya, Kubu Raya ini diamankan Jatanras Polresta Pontianak lantaran diduga kuat menjadi dalang pembunuhan terhadap istri dan anaknya yakni SS (39) dan anak tirinya GB (19) dalam peristiwa berdarah di Gang Tanjung Harapan, Banjar Serasan, Pontianak Timur pada 23 September lalu.

Informasi yang dihimpun, AL diamankan di Desa Sukalanting, Kubu Raya, Jumat (2/10/2020) dini hari.

Kedua jasad yang ditemukan di ruangan berbeda ini penuh dengan darah.

Hasil olah TKP dan otopsi, kuat dugaan penemuan dua mayat yang menghebohkan ini merupakan korban pembunuhan.

Sejak penemuan mayat kedua korban, AL yang merupakan suami siri SS tak pernah tampak. Saat itulah dia diburu tim Jatanras di sejumlah daerah yang dimungkinkan menjadi tempat persinggahannya.
Kepada penyidik, AL mengakui perbuatannya yang tega menewaskan istri dan anak tirinya.

Baca Juga :  Ringkus Terduga Perusak Kuburan di Pontianak, Polisi: Diduga ODGJ

“Saya yang membunuh. Korban dua orang. Istri saya dan anaknya,” ujar AL menjawab pertanyaan penyidik.

Seingatnya, masih kata AL kepada penyidik, bahwa dirinya menghabisi SS dan GB pada Minggu, 20 September 2020 malam. Sekira pukul 23.00 Wib.

“Saya lakukan sendiri. Saya pukul dua-duanya pakai besi. Istri saya dulu yang saya pukul,” akunya.

Sementara Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin kepada sejumlah wartawan menegaskan, sampai saat ini status AL masih sebagai terduga pelaku.

“Baru diduga pelaku. Kondisi diduga pelaku masih dalam pengawasan dari kesehatan. Kondisi Alhamdulillah membaik,” ujar Komarudin.

Baca Juga :  Terlibat Narkoba, Satu Personel Polresta Pontianak Dihukum 9 Tahun Penjara dan Dipecat dari Kepolisian

Saat digiring ke ruang penyidik, AL mengenakan pakaian tahanan warna oranye dengan tangan diborgol. Kondisi fisik A tampak lemah. Dia sedang masa pemulihan pasca menenggak cairan yang diduga racun rumput. Sebelum dibawa ke ruang penyidik pun tim medis sudah memeriksa kesehatannya.

Pengakuan AL kepada penyidik searah dengan keterangan warga setempat, pasca penemuan kedua mayat tersebut. Dalam keterangan tersebut, Minggu malam itu sekitar pukul 19.30 Wib di warung samping rumah korban, warga tersebut sempat bertemu dengan AL.

Kemudian A bertanya ke warga tersebut.

“Ada Bu Sumi (SS) kah?” lalu dijawab oleh warga tersebut. “Ndak tahu lah”. Kemudian A langsung pergi.

Comment