Categories: Internasional

Hati-Hati, Usia Muda Bisa Menjadi Penyebar Super Virus Korona

KalbarOnline.com – Seseorang tanpa gejala diam-diam bisa menjadi penyebar super atau superspreader virus Korona. Seseorang yang terinfeksi Covid-19 bisa menyebarkan ke banyak orang. Perlu diketahui, umumnya paling banyak terjadi pada orang dengan usia 20-45 tahun.

Lalu bagaimana dengan anak-anak? Anak-anak bisa tertular di antara mereka. Berdasar studi, orang dewasa muda adalah sumber utama penyebaran virus Korona.

  • Baca juga: Peneliti AS Temukan Bukti Aerosol Covid-19 Berbentuk Jet Lewat Obrolan

Studi dilakukan berdasarkan upaya pelacakan kontak secara masif yang melibatkan lebih dari 3 juta orang di India. Studi ini juga bertentangan dengan anggapan bahwa anak-anak tidak mungkin tertular virus Korona.

“Kami menemukan sebaliknya. Mereka (anak-anak) terinfeksi dalam jumlah yang signifikan,” kata ketua tim studi Ramanan Laxminarayan dari Pusat Dinamika Penyakit, Ekonomi, dan Kebijakan di New Delhi seperti dilansir CNN.

“Sementara peran anak-anak dalam penularan telah diperdebatkan, kami mengidentifikasi prevalensi infeksi yang tinggi di antara anak-anak dengan teman-teman usia mereka sendiri,” bunyi laporan mereka yang diterbitkan dalam Jurnal Science.

Laxminarayan menjelaskan itu terjadi meskipun sekolah di India telah ditutup sejak Maret.

Studi tersebut melibatkan upaya pelacakan kontak universal yang dilakukan di dua negara bagian di selatan India. Pihak berwenang melacak dan menguji lebih dari 575 ribu orang. Hampir 85 ribu kasus virus Korona ditemukan di sana dari Maret hingga Agustus.

“Ini adalah studi pelacakan kontak terbesar di dunia, dan dalam jangka panjang,” sebut Laxminarayan.

“Kami terkejut menemukan bahwa ada 8 persen dari kasus primer yang terinfeksi bertanggung jawab atas 60 persen kontak yang terinfeksi. Artinya pasien Covid-19 bisa jadi penyebar super. Superspreader telah dicurigai, tetapi tidak benar-benar didokumentasikan,” imbuh para peneliti.

Pasien pertama dalam rantai penularan atau superspreader itu adalah orang dewasa berusia 20 hingga 45 tahun. Kelompok usia muda hingga menengah adalah yang melakukan kontak dengan masyarakat.

“Mereka adalah orang-orang yang paling mungkin berada di luar rumah. Mereka yang menularkan penyakit dari satu tempat ke tempat lain,” imbuh Laxminarayan.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa karantina wilayah berhasil mengendalikan penularan. Risiko kematian juga menurun setelah dilakukan pembatasan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

6 hours ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

6 hours ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

6 hours ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

7 hours ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

7 hours ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

20 hours ago