Barack Obama Berharap Trump Segera Sembuh dari Infeksi Covid-19

KalbarOnline.com –  Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berharap Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania Trump segera pulih dari Covid-19 yang menginfeksi mereka. Seperti diketahui, pada Jumat (2/10), Trump dan Ibu Negara AS dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.

’’Izinkan saya memulai, kalau kita sekarang sedang berada dalam pertarungan politik besar, dan kami menganggapnya sangat serius,’’ ucap Obama dalam penggalangan dana virtual bersama kandidat wapres dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dalam rangkaian kampanye Joe Biden-Kamala Harris.

’’Kami juga mengirimkan harapan kepada Presiden AS dan ibu negara, serta mereka semua yang terinfeksi Covid-19, mendapatkan perawatan yang memadai, serta sembuh dengan cepat,’’ ungkap Obama yang juga berbicara atas nama istrinya, Michelle Obama itu seperti dikutip dari CNN.

Ucapan Obama itu datang setelah pengumuman Gedung Putih bahwa, Trump akan dirawat di Walter Reed National Military Medical Center untuk beberapa hari ke depan. Selain Obama, kandidat Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan istrinya, Jill Biden juga mendoakan agar kompetitornya untuk memperebutkan kursi kepresidenan AS itu segera pulih.

Baca Juga :  Di Bawah Joe Biden, AS Bakal Kembali Bergabung dengan WHO

Sementara itu, Obama sendiri menjadi salah satu tokoh terkemuka di AS yang melontarkan kritik tentang bagaimana pemerintah AS di bawah Trump menangangi krisis yang diakibatkan Covid-19 tersebut. Bahkan, pada Mei, Obama sempat menyebut, AS mengalami situasi kekacauan bencana yang absolut.  ’’Ini akan semakin memburuk, meski pemerintah sudah mengerahkan usaha terbaik,’’ serunya saat itu.

Baca Juga :  Jelang Bertarung dengan Elon Musk, Mark Zuckerberg Pamer Badan Berotot

Pada akhir Mei, pria yang pernah tinggal di Indonesia itu menyatakan bahwa, krisis tersebut telah membuka tabir, bagaimana pemerintah AS memiliki kekurangan yang sangat mencolok. ’’Melakukan yang rasanya baik, apa yang nyaman, apa yang gampang. Itu yang ada di pikiran anak kecil,’’ kritiknya. ’’Sayangnya, banyak yang menyebut diri mereka dewasa, bahkan mereka yang punya banyak titel dan pekerjaan penting juga berpikir seperti itu. Tidak heran kalau kemudian situasi menjadi sangat kacau,’’ tambahnya. (*)

Comment