Categories: Nasional

Pemprov Jateng Susun Peta Rawan Bencana Musim Hujan

KalbarOnline.com–Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyusun peta kerawanan bencana alam pada musim hujan tahun ini. Hal tersebut sebagai salah satu langkah antisipasi dalam mengurangi dampak bencana.

”Kami sudah menggelar rapat koordinasi terkait antisipasi itu, mulai BPBD, BBWS, PSDA, dan pihak terkait sudah membicarakan terkait skenario kemungkinan debit hujan tinggi, antisipasi teknis, dan penyusunan peta rawan bencana,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti dilansir dari Antara di Semarang.

Menurut dia, peta bencana tersebut sangat penting untuk mengantisipasi dampak bencana alam seperti banjir dan tanah longsor selama musim hujan yang diperkirakan akan terjadi lebih awal serta lebih lama.

”Dengan peta bencana itu, tindakan antisipatif bisa dilakukan sebaik mungkin. Misalnya peta rawan banjir di Jateng, itu ada Brebes dengan luasan bencana 5.796 hektare, Pemalang ada 7.296 hektare, dan Tegal 1.011 hektare. Ada juga Kendal, Kudus, dan lainnya, termasuk peta lokasi mulai nama sungai, kondisi tanggul, dan sebagainya sudah dipetakan secara rigid,” ujar Ganjar.

Ganjar mencontohkan, di Kabupaten Brebes ada kemungkinan terjadi bencana banjir akibat luapan Sungai Cisanggarung dan adanya potensi tanggul jebol di Sungai Pemali.

”Di Pekalongan itu ada potensi banjir dan rob di Sungai Bremi dan seterusnya. Kita inventarisir satu-satu berbasis masing-masing daerah aliran sungai, termasuk menyiapkan sistem pengendaliannya,” terang Ganjar.

Selain pemetaan dan langkah antisipatif, Pemprov Jateng juga telah menyiapkan posko siaga banjir yang akan dioperasikan mulai 1 Oktober 2020 hingga akhir Maret 2021, serta menyiapkan tempat pengungsian dengan protokol kesehatan yang ketat.

”Jadi semua siap, termasuk persiapan tempat pengungsian seandainya ada pengungsi. Kita atur dari sekarang, untuk mengantisipasi kerumunan. Sudah ada contohnya di Jepang itu, jadi tempat pengungsian dikapling kecil-kecil, dibatasi kardus dan satu kapling satu keluarga,” tutur Ganjar.

Terkait dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam pada musim hujan, Ganjar juga meminta seluruh bupati/wali kota gencar melakukan edukasi tentang pengurangan risiko bencana kepada masyarakat. Termasuk menghidupkan kembali desa-desa tangguh bencana dan sukarelawan.

”Daerah mesti siaga. Apalagi yang masuk dalam peta rawan bencana yang saya sebut tadi, kepala daerah harus inisiatif, jangan hanya menunggu perintah. Siapkan pekerjaan fisik untuk antisipasi, masyarakatnya disiapkan dan kondisi gawat darurat juga disiapkan,” kata Ganjar.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kalbar Tampilkan Live Musik Sape di Parade Mobil Hias Kriya Kota Solo 

KalbarOnline, Solo - Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi salah satu peserta yang cukup banyak menyita…

13 mins ago

Danau Empangau: Permata Tersembunyi di Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…

10 hours ago

Mengabadikan Keindahan Alam di Bukit Penjamur: Destinasi Sunrise dan Sunset Terbaik di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalimantan - Bukit Penjamur, sebuah spot menakjubkan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam,…

11 hours ago

Kasus Perdagangan 109 Kilogram Sisik Trenggiling Mulai Sidang

KalbarOnline, Mempawah - Pengadilan Negeri Mempawah menggelar sidang perdana perkara perdagangan sisik trenggiling sebanyak 109,54…

11 hours ago

Bapaslon Muda-Suyanto Mundur dari Jalur Perseorangan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024,…

11 hours ago

Wabup Wahyudi Minta Dinas Terkait Proaktif Wujudkan Kapuas Hulu Layak Anak

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat membuka secara resmi rapat koordinasi kabupaten…

13 hours ago