Sempat Jadi Pesakitan, Cedera, Murid Rossi Promosi ke Tim Utama Ducati

KalbarOnline.com – Ducati berupaya menyiapkan line-up terbaik untuk menyongsong musim 2021. Kemarin (30/9) Ducati memastikan Francesco Bagnaia mengisi satu slot di paddock tim utama. Dia bersanding dengan rekan setimnya di Pramac Ducati, Jack Miller.

Kepastian tersebut menjawab teka-teki yang muncul setelah negosiasi antara Ducati dan Andrea Dovizioso mentok dan berujung perpisahan di antara keduanya pada akhir musim 2020.

’’Hari ini (kemarin, Red) aku menjadi orang paling bahagia di dunia. Bagiku, itu seperti mimpi yang menjadi kenyataan; menjadi pembalap tim utama Ducati selalu menjadi ambisiku,’’ papar Pecco –sapaan karib Bagnaia– dilansir situs resmi Ducati.

Sebelumnya, Pecco bersaing dengan Johann Zarco untuk mendapatkan satu slot pembalap di tim pabrikan Ducati.

Tetapi, potensi besar yang dimiliki Pecco ternyata lebih menarik minat Ducati untuk menjalankan proyek jangka panjang bersama Miller. Apalagi, pembalap 23 tahun yang juga ‘murid’ Valentino Rossi itu tampil menjanjikan setelah mendapatkan suplai mesin dengan spesifikasi yang sama dengan tim pabrikan untuk musim ini.

Baca Juga :  Marc Marquez Absen, Peluang Besar Yamaha untuk Kembali Bersinar

Dia berhasil meraih podium kedua di GP San Marino. Itu seakan menjawab tantangan buat Pecco. Padahal, sebelumnya, dia harus menjadi pesakitan pasca menderita cedera tulang kering kanan dan memaksanya absen selama tiga seri balapan.

’’Tahun ini, Jack dan Pecco sudah menunjukkan bahwa mereka bisa memaksimalkan kemampuan Desmosedici GP dan mendapatkan kesempatan ini,” urai CEO Ducati Motor Holding Claudio Domenicali. ’’Itulah mengapa aku senang dengan masuknya pembalap muda dan berbakat ini,” lanjutnya.

Dua musim bersama tim satelit telah memberi Pecco pengalaman untuk bisa menjadi andalan Ducati. Dan, kepastian Pecco bergabung dengan Ducati berarti menempatkan Johann Zarco bersama Pramac Ducati musim depan.

Dia akan berbagi paddock dengan Jorge Martin, pembalap yang musim ini masih berkompetisi di pentas Moto2.

Zarco yang berusia 30 tahun musim ini membuktikan dirinya masih kompetitif di kelas premier. Padahal, musim ini dia hanya dipersenjatai motor dengan spesifikasi musim 2019.

Namun, Zarco berusaha all-out di setiap balapan. Hasilnya, dia tampil mengejutkan setelah berhasil merebut podium ketiga pada GP Ceko musim ini.

Baca Juga :  Gasak DMK 2-0 Tanpa Balas, HFX Esport Pastikan Tiket Semifinal Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar 

Kini, tersisa tiga slot pembalap di tiga tim berbeda untuk MotoGP musim depan. Salah satunya adalah Reale Avintia, tim satelit Ducati lainnya. Di atas kertas, Avintia sudah memiliki Tito Rabat untuk menjadi bagian tim musim depan.

Pembalap Moto2 Enea Bastianini dikabarkan sudah mengantongi kontrak dengan Ducati. Namun, Bastianini tidak sendirian. Kabarnya, adik Valentino Rossi, Luca Marini, juga sedang meretas jalan menuju MotoGP.

Dikutip dari The Race, VR46 Academy, tim yang menaungi Marini, telah menjalin komunikasi dengan bos Esponsorama (Reale Avintia) Ruben Xaus.

Tujuannya, demi mendapatkan satu kursi balap milik Reale Avintia untuk mengakomodasi Marini naik ke kelas premier. Untuk memuluskan rencana tersebut, Ducati kabarnya telah memberikan tawaran kepada Rabat untuk tampil bersama mereka di WSBK.

Namun, hingga kemarin, Reale Avintia belum memberikan kepastian terbaru terkait rider mereka musim depan.

Comment