Kadiskes Kalbar Sayangkan Ada Bank yang Tak Jujur Laporkan Hasil Swab Karyawannya

Kadiskes Kalbar Sayangkan Ada Bank yang Tak Jujur Laporkan Hasil Swab Karyawannya

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyayangkan sikap salah satu bank yang tak jujur terhadap hasil swab karyawannya. Bank tersebut diketahui memeriksakan sampel swab karyawannya di salah satu laboratorium di Kota Pontianak.

“Hasilnya memang dilaporkan ke Kota Pontianak tetapi mereka tidak menyebutkan pekerjaannya apa dan hanya menyebutkan alamat,” ujar Harisson saat diwawancarai wartawan di Pontianak terkait klaster bank yang kini menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Kalbar, Selasa (29/9/2020).

Hal ini, kata Harisson, diketahui setelah Dinas Kesehatan Kota Pontianak melakukan tracing berdasarkan data kontak erat sampel swab karyawan bank tersebut.

“Terakhir baru diketahui bahwa ini klaster dari salah satu bank. Saya harap direksi bank ini jujur. Harusnya mereka lapor ke Dinas Kesehatan sehingga bisa dilaksanakan langkah untuk pengendalian Covid di bank. Direksi bank ini tidak jujur dan mereka diam. Ini cenderung akan meledak kasus di klaster bank yang tidak jujur ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Harga Beras Medium di Bengkayang Tembus Hampir Rp 15 Ribu

Harisson juga mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Pontianak hari ini telah melakukan kunjungan klarifikasi ke bank tersebut.

“Jadi Dinkes Kota hari ini sedang melakukan kunjungan ke bank tersebut untuk menanyakan mengenai karyawannya positif yang tidak dilaporkan,” tukasnya.

Orang nomor wahid di jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar ini juga mengungkapkan bahwa terdapat juga klaster bank yang berbeda. Hal ini, kata Harisson, berdasarkan testing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pontianak di salah satu bank di Kota Pontianak guna mengantisipasi penyebaran klaster di lingkungan perkantoran.

Baca Juga :  Satpol PP Kubu Raya Gelar Penyuluhan Perda

“Itu semua dari karyawan sampai direksi dilakukan tes swab PCR, hasilnya memang ada beberapa orang positif dan sudah langsung diisolasi di mess tempat yang disediakan oleh bank ini,” katanya.

Terhadap karyawan yang negatif, lanjut Harisson, pihak bank langsung menerapkan kebijakan 50 persen pegawai bank WFH. 50 Persennya lagi bekerja secara on site.

“Mereka bergantian. Artinya hari ini 50 persen mereka bekerja dan besoknya libur. Bank ini sudah dilakukan disinfektan sehingga masyarakat bisa dilayani dengan aman. Memang ada beberapa yang belum keluar hasilnya. Terhadap yang belum keluar ini dilakukan isolasi di rumah sampai hasil swabnya keluar. Jadi yang bekerja di bank ini adalah karyawan yang hasil swabnya sudah keluar dan dinyatakan negatif. Sedangkan yang positif diisolasi langsung,” jelasnya.

Comment