Di Depan Jokowi, Pedagang Ketupat Sayur Padang: Korona itu Iblis

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro yang terdampak akibat Covid-19. Salah bentuk bantuanya adalah pemberian bantuan modal usaha sebesar Rp 2,4 juta.

Jokowi saat memberikan bantuan tersebut sempat berbicara kepada pedagang ketupat sayur Padang yang ‎mengeluhkan penghasilannya menurun drastis akibat Covid-19 ini.

“Usaha saya berkeliling berdangang ketupat sayur Padang. Biasanya per hari Rp 300 ribu, kalau sekarang sudah di bawah Rp 100 ribu perharinya‎,” ujar pedagang yang diwawancarai Presiden Jokowi di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/9).

Pedagang tersebut mengaku kepada Presiden Jokowi berjualan mulai setelah usai melakukan salat Subuh sampai dengan pukul 11.30 WIB.

Baca Juga :  PBSI Rangkul Kapolda Hingga Kabareskrim jadi Pengurus Baru 2020-2024

“Ke pasar Jakarta Selatan tanah kusir. Waktu subuh sampai setengah 11.30 WIB habis enggak habis pulang,” katanya.

  • Baca Juga: Soal Dampak Covid-19, Jokowi: Banyak yang Lebih Parah dari Kita

Menurut Jokowi, bantuan yang diberikan kepada pedagang tersebut sangat banyak. Sehingga bisa digunakan sebaik-baiknya selama pandemi Covid-19 ini. “Jadi dapat bantuan modal kerja Rp 2.4 juta, sisa banyak,” kata petugas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Jokowi pun menanyakan kepada pedagang tersebut soal Covid-19 atau virus Korona, yang membuat semua lapisan masyarakat terdampak.

“Saya mau tanya dulu sebentar kalau menurut bapak Covid-19 itu apa, virus Korona itu apa?” tanya Jokowi.

Baca Juga :  Kaleidoskop 2020: Pilkada di Tengah Pandemi dan Politik Dinasti

“Kalau pendapat saya secara pribadi iblis pak, iblis, setan‎,” tuturnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menambahkan, bukan hanya Indonesia yang mengalami situasi pandemi Covid-19 ini. Melainkan ada 215 negara yang mengalaminya. Bahkan juga ada yang lebih parah dari Indonesia.

Oleh sebab itu, Jokowi berharap vaksin untuk Covid-19 ini bisa secepatnya ditemukan. Sehingga bisa menyuntikan vaksin tersebut kepada masyarakat Indonesia.

Diketahui bantuan modal kerja ini ditargetkan diberikan kepada 12 juta pelaku usaha mikro. Total bantuan modal kerja ini disalurkan mencapai Rp 28.8 triliun.

Comment