Categories: Nasional

Ketua Komite PC-PEN: Tempat Tidur ICU dan Isolasi Terisi 46,29 Persen

KalbarOnline.com – Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN)  memaparkan, per 25 September 2020, tempat tidur (TT) atau bed occupancy ratio (BOR) ICU dan isolasi sudah terisi 46,29 persen.  Angka tersebut didapat dari jumlah kapasitas sebesar 21.619 tempat tidur dari jumlah total TT sebanyak 46.705.

Ketua Komite PC-PEN, Airlangga Hartarto,  menjabarkan, terdapat empat provinsi yang perlu perhatian khusus. Sebab BOR yang masih tinggi. Yaitu Riau (73 persen), Banten (68 persen), Bali (62 persen), dan DKI Jakarta (61 persen).

Selain Bali dan DKI Jakarta, BOR tujuh provinsi prioritas lainnya, diantaranya, Jawa Timur (42 persen), Jawa Barat (55 persen), Jawa Tengah (40 persen), Sumatera Utara (45 persen), Sulawesi Selatan (29 persen), Kalimantan Selatan (33 persen), dan Papua (38 persen).

Selain itu, Airlangga menyebut, beberapamlangkah juga dilakukan untuk mengurangi angka kematian akibat Covid-19. Seperti peningkatan atau pengembangan kapasitas rumah sakit (RS), penyiapan fasilitas isolasi mandiri di Wisma Atlet Kemayoran dan hotel untuk orang tanpa gejala (OTG) sudah dilakukan. Bahkan pemisahan kelompok komorbid juga dilakukan. Sehingga jika tertular segera intervensi medis.

Perlindungan terhadap kelompok rentan, dengan penyusunan kebijakan lebih ketat juga dilakukan. Misalnya work from home (wfh). Pasien Covid-19 harus segera mendapatkan pertolongan medis, tidak menunggu kondisi gejala berat dan kritis. Serta Isolasi bagi OTG dapat dilaksanakan terpusat (misalkan di hotel).

“Terdapat standarisasi perawatan pada RS rujukan Covid-19, audit protokol kesehatan pada rumah sakit, perlindungan terhadap tenaga kesehatan, dan test PCR gratis bagi tenaga kesehatan,” ucapnya.

Disisi lain, Airlangga juga menyampaikan, terkait pertumbuhan ekonomi, pemerintah menyatakan akan selalu mendorong pertumbuhan berada pada jalur tren positif. Untuk Program PC-PEN, realisasi anggarannya telah mencapai Rp 268,3 triliun atau 38,6 persen dari pagu yang sebesar Rp 695,2 triliun.

“Untuk penyerapan sudah naik 29,5 persen sejak akhir semester I kemarin. Namun, ada beberapa hal yang perlu didorong dari sektor korporasi karena serapan masih rendah, baik melalui Himbara maupun Perbanas. Jadi, ini masih akan direvisi karena serapan tidak seperti yang diharapkan,” tutupnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

7 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

9 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

9 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

10 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

10 hours ago