Categories: Internasional

Hadapi Pemilu Presiden AS, Google Bakal Blokir Iklan Politik

KalbarOnline.com – Google dilaporkan bakal memblokir iklan yang terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) setelah pemungutan suara ditutup pada 3 November mendatang. Google mengambil sikap tersebut dalam upaya menghindari kebingungan publik dan gesekan lain yang mungkin timbul akibat dari Pilpres AS.

Informasi tersebut dibagikam Google melalui email-nya kepada para pengiklan. Google menyatakan tidak akan mengizinkan iklan yang mereferensikan kandidat, pemilu, atau hasil pemilu mengingat jumlah suara yang belum pernah terjadi sebelumnya akan dihitung setelah hari pemilu tahun ini.

Lama waktu pemblokiran sendiri belum ditentukan karena harus memeriksa sejumlah faktor sebelum memutuskan untuk mencabut kebijakan tersebut.

Sebagai informasi, di era digital dan media sosial seperti sekarang ini, kekuatan online tidak bisa dianggap remeh. Untuk melakukan bagiannya, Google sendiri telah mengumumkan fitur baru untuk mesin pencarinya selama beberapa minggu terakhir untuk memberikan informasi terperinci tentang cara mendaftar dan memilih, mengarahkan pengguna ke penyelenggara pemilu lokal dengan benar.

Google juga telah menerapkan protokol ke YouTube yang akan menghapus konten yang ditujukan untuk manipulasi, termasuk video yang berisi informasi yang diretas tentang seorang kandidat politik yang dibagikan dengan maksud untuk ikut campur dalam pemilihan.

“Ini akan mencakup iklan yang saat ini berada dalam cakupan kebijakan iklan pemilu kami (menyebutkan pemegang atau kandidat negara bagian atau federal saat ini, partai politik, atau pengatur suara), iklan yang merujuk pada pemilihan federal atau negara bagian dalam iklan, dan iklan apa pun yang berjalan pada permintaan pencarian terkait pemilu, termasuk tentang kandidat atau pemegang jabatan,” tulis blast email Google kepada mitra pengiklan dilansir via DailyMail.

Raksasa online lainnya, Facebook, juga memblokir iklan politik, tetapi akan melakukannya sebelum pemilihan. CEO Mark Zuckerberg mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan melarang semua iklan politik baru seminggu sebelum pemilihan sebagai bagian dari serangkaian langkah untuk mencegah campur tangan dalam pemilu AS nanti.

“Kami akan memblokir iklan politik dan isu baru selama minggu terakhir kampanye. Sangat penting bahwa kampanye dapat menghasilkan kampanye pemungutan suara,” tulis Zuckerberg.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

12 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

13 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

13 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

13 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago