Tantangan Produsen Smartphone: Baterai Besar Namun Body Singset

Di jaman sekarang, intensitas pemakaian smartphone sudah semakin tinggi. Dibarengi pula dengan mobilitas pengguna yang semakin tinggi, yang terkadang membuat pengguna tak sempat melakukan pengisian ulang baterai (charging). Apalagi, kadang pula pengguna tak punya waktu banyak, menunggui waktu charging yang lumayan lama.

Perkembangan teknologi membawa kehadiran power bank, sebagai solusi agar pengguna tak harus kehilangan mobilitas gegara menunggui smartphone yang sedang di-charge. Namun power bank, meskipun bisa dibawa ke mana-mana, mengurangi aspek kepraktisan sebuah smartphone, membuat pengguna harus membawa dua perangkat sekaligus.

Lalu muncul solusi menghadirkan baterai berkapasitas besar, yang cukup untuk beraktivitas seharian tanpa harus mengisi ulang baterai (smartphone). Tetapi masalahnya, baterai besar membawa konsekuensi kepada ukuran dan bobot body smartphone yang besar pula. Ini mengurangi aspek kenyamanan ketika menggenggam atau menyimpan di saku celana.

Di samping baterai kapasitas besar, sekarang dimungkinkan pula proses charging yang sangat cepat. Teknologi fast charging memungkinkan mengisi ulang baterai (kapasitas standar) dengan waktu sekitar satu jam saja. Tetapi, waktu satu jam itu tetap terasa mengganggu mobilitas.

Karena itulah, tantangan para produsen smartphone saat ini adalah, bagaimana menciptakan sebuah smartphone yang menggendong baterai besar, namun dengan rancang body yang tetap langsing.

Baca Juga :  Ingin Melihat Foto Profil Instagram Orang Lain dengan Jelas? Ini Cara Mudahnya

Saat ini, belum ditemukan teknologi yang bisa meminimalkan ukuran baterai dengan kapasitas yang lebih besar. Beberapa produsen smartphone menyiasatinya dengan fitur pengelolaan konsumsi baterai, sehingga baterai terpakai secara efisien –seperti pengaturan kecerahan otomatis, penggunaan prosesor sesuai kebutuhan, dan lain-lain. Dengan demikian, bisa menggunakan baterai kapasitas standar namun bisa mendukung penggunaan lebih lama.

Namun OPPO melangkah lebih maju lagi pada lini seri terbarunya, OPPO Reno4 Series. Selain tetap membenamkan fitur manajemen konsumsi baterai yang ditingkatkan, OPPO melakukan inovasi desain pada Reno4. Idenya adalah, melakukan efisiensi pada rancang bangun smartphone, sehingga tersedia ruang yang lebih besar untuk menyimpan baterai. Di mana secara keseluruhan, dimensi ponsel tetap dapat dipertahankan langsing dan ringan.

OPPO menggunakan lembaran baja super tipis untuk memperkuat panel belakang. Lembaran baja itu mampu meredam panas yang dikeluarkan dari mesin dan menjadikan body lebih tipis 0.15 mm. Tak berhenti sampai di situ, beberapa komponen pada mainboard diganti dengan komponen yang lebih kecil namun tak mengurangi performa. Penggunaan komponen yang lebih kecil ini membuat ketebalan ponsel bisa dikurangi lagi sebanyak 0.3 mm. Tombol pengenal sidik jari, digunakan Hidden Fingerprint Unlock 3.0 yang memiliki ketebalan hanya 0,27mm.

Baca Juga :  Respon Situasi COVID-19, Ruangguru Dan Telkomsel Hadirkan Belajar Online Gratis

Hasil dari inovasi ini ialah, Reno4 yang memiliki dimensi 160.3 x 73.9 mm. Tebalnya? Hanya 7.7 mm saja, ketebalan yang di bawah rata-rata smartphone sekelas. Sementara bobot ponsel, hanya 165 gram. Berkat inovasi desain seperti ini, Reno4 mampu tampil langsing, stylish dan mewah, serta ringan, dengan tetap bisa menggendong baterai berkapasitas 4025 mAh. Pada akhirnya, menjadikan Reno4 sangat nyaman digenggam, dan diselipkan dalam saku celana.

Bentuknya yang langsing dan modern itu, dipercantik lagi dengan konsep desain yang memadukan dua tekstur yang berbeda. Di bodi bagian belakang sisi kiri atas bagian, sebuah bingkai persegi panjang mengakomodasi keempat kamera belakang yang hadir dengan warna mengilap.Tata letak Quad-Cam ini membuat tampilan Reno4 terlihat futuristik dan desain perangkat tampak lebih modern. Penampang bagian belakang perangkat ini diperkuat dengan kaca Corning® Gorilla® Glass 3.

Tidak bisa dipungkiri, dengan rancang bangun dan konsep desain yang dimilikinya, Reno4 mampu menjawab tantangan kebutuhan baterai yang tahan lama namun tetap tampil langsing, enak dipandang dan modern. Setidaknya untuk saat ini, di mana belum ditemukan teknologi baterai berukuran kecil dengan kapasitas besar.

The post Tantangan Produsen Smartphone: Baterai Besar Namun Body Singset appeared first on KalbarOnline.com.

Comment