Mobil Tetap Prima Meski Jarang Dipakai, Catat Tipsnya

KalbarOnline.com – Kembali diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat kendaraan akan sering terparkir di rumah. Meski bisa menghemat pemakaian bahan bakar minyak (BBM), namun kondisi kendaraan diam di garasi dalam waktu yang lama juga tidak bagus dan bisa menimbulkan masalah.

Khusus untuk mobil, perawatan tidak hanya dari sisi mesin saja. Sisi interior atau ruang dalam mobil juga harus tetap diperhatikan agar bersih dan terbebas dari kotoran atau virus yang berbahaya.

Nah, jika ingin agar mobil Anda tetap prima dan nyaman ketika digunakan di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan sendiri tanpa harus ke bengkel. Seperti yang di ungkapkan oleh Dony Sinanda Putra, Head of Underwriting & Product Development, Allianz Utama Indonesia, ada beberapa hal yang perlu dicatat agar kendaraan khususnya mobil tetap prima meski jarang dipakai.

Rutin Panaskan Mesin Mobil
Panaskan mesin mobil Anda minimal setiap tiga hari sekali, selama 10-15 menit dengan RPM minimal 1.500 saat dipanaskan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir masalah pada aki atau baterai. Jika mesin tidak dinyalakan secara rutin, bisa dipastikan kemampuannya akan melemah. Hal itu karena tidak adanya atau terganggunya siklus pengisian ulang daya dari alternator (dinamo pengisian) yang terjadi seperti saat mesin hidup atau berjalan.

Periksa Oli Mesin
Masalah berikutnya jika mobil terlalu lama parkir adalah pada pelumas mesin. Jika mesin mobil tidak rutin dinyalakan, maka ada kemungkinan oli mesin akan mengendap di bagian bawah mesin dan mengurangi fungsi pelumasan pada mesin. Ada baiknya, sebelum menggunakan mobil, Anda perlu mengganti oli terlebih dahulu jika mobil sudah terlalu lama diam dan mesin tidak dinyalakan secara rutin.

Isi Bahan Bakar hingga Penuh
Ketika berniat untuk tidak menggunakan mobil dalam waktu yang lama, pastikan jika kondisi tangki bahan bakar dalam keadaan penuh. Tujuannya adalah agar tidak ada sisa ruang udara di tangki kendaraan yang dapat mengakibatkan embun atau kondensasi yang nantinya berakibat pada penurunan kualitas bahan bakar.

Baca Juga :  GIIAS 2020 di ICE BSD Dibatalkan, Gaikindo Gelar Pameran Konsep Baru

Cek Tekanan Angin pada Ban
Berikutnya adalah masalah pada ban jika mobil cenderung diam dalam waktu yang lama. Tekanan angin karet bundar bakal berkurang dan menyebabkannya rata sebelah atau flat spot. Jika sudah begini maka kerusakan di kaki-kaki bisa juga menjalar ke bearing roda, karena beban hanya bertumpu pada satu titik. Jika ingin memarkirkan dalam waktu panjang, sebaiknya isi dengan tekanan angin maksimal.

Lakukan juga pengecekan setiap seminggu sekali atau mendongkrak atau menggantung ban mobil supaya ban tidak langsung menyentuh lantai. Ini bisa dilakukan untuk mengurangi gejala kempis atau ban rata sebelah tadi. Atau cara lainnya adalah dengan menggerakkan kendaraan maju atau mundur setiap seminggu sekali supaya tekanan pada tapak ban merata.

Cek Kondisi Asap Knalpot
Kondisi mesin juga dapat dilihat dari pembuangannya yaitu pada asap knalpot. Seharusnya asap knalpot yang sehat adalah tidak berwarna. Apabila berwarna putih tipis menandakan bahwa proses pembakaran dan aliran pembuangan masih cukup bersih. Tetapi apabila sudah pekat dan berwarna lain, cobalah untuk melakukan servis di bengkel resmi terdekat.

Parkir di Tempat Datar
Cara merawat mobil yang jarang diketahui selanjutnya adalah dengan memarkirkannya pada tempat yang datar, dan jangan aktifkan rem parkir yang nantinya dapat mengakibatkan lengketnya kampas rem dengan piringan (cakram) rem atau tromol rem. Hal ini bisa terjadi pada jenis mobil apapun baik tua atau muda jika tak digunakan dalam kurun waktu yang lama. Jika kondisi parkiran kurang datar, Anda bisa mengakalinya dengan mengganjal ban mobil.

Rutin Cek Kebersihan Ruang Mesin
Selama mobil tidak digunakan, salah satu yang menjadi kekhawatiran lainnya adalah kemungkinan bersarangnya tikus atau hewan lain di dalam ruang mesin. Bila sampai hal ini terjadi maka bisa menimbulkan kerugian yang tidak sedikit karena tikus terkenal suka menggigiti apa saja.

Baca Juga :  Bebas Pajak Nirmanfaat bagi LCGC, Oktober Mulai Kena PPnBM 3 Persen

Bayangkan bila kabel-kabel di ruang mesin mobil anda ada yang putus digigit tikus, selain biaya perbaikannya juga tidaklah murah akan lebih parah lagi bilamana putusnya kabel tersebut menyebabkan korsleting yang bisa menimbulkan percikan api dan potensi kebakaran.

Kebersihan Interior Mobil
Selain perawatan mesin, hal lain yang harus Anda perhatikan ketika masa PSBB seperti saat ini adalah bagian interior. Dalam menjaga kebersihan kabin mobil, terutama untuk meminimalisasi terkontaminasinya kabin akan kuman dan virus sebenarnya tidaklah sulit.

Hanya diperlukan kedisiplinan baik menjaga kebiasaan dalam berkendara maupun dalam pengelolaan barang dalam kabin. Di antaranya sangat disarankan untuk tidak terlalu sering membuka jendela mobil jika memang tidak dibutuhkan. Hal ini bertujuan agar debu, virus, bakteri, dan partikel kecil lainnya tidak mudah masuk ke dalam interior mobil. Bila diparkir dalam waktu lama, sebaiknya buka sedikit saja kaca mobil supaya interiornya tidak jamuran.

Di samping itu, Anda perlu selalu menjaga kebersihan interior mobil dengan menyiapkan tempat sampah tertutup di dalam mobil. Jika mobil sering digunakan, maka kita perlu membersihkan secara rutin interior kendaraan baik dilakukan sendiri ataupun di salon-salon mobil yang memiliki reputasi baik.

Di dalam kabin usahakan untuk tidak menyimpan terlalu lama benda-benda yang mudah menjadi sarang virus, bakteri, dan kuman seperti bantal, sampah tisu, sepatu, serta lainnya. Keluarkan terlebih dahulu bantal dan barang-barang yang biasa Anda bawa sehingga kabin kosong. Jadi, meski mobil Anda akan jarang dipakai ketika masa PSBB berlaku kembali bukan berarti perawatannya berkurang. Justru Anda harus lebih rutin lagi melakukan pengecekan agar kendaraan tetap awet dan selalu dalam kondisi siap pakai.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment