Menristek Sebutkan Peluang Usaha di Masa Pandemi Covid-19

KalbarOnline.com – Di tengah pandemi seperti sekarang ini, setiap negara dituntut untuk meningkatkan potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar perekonomian dapat terus berjalan dan meminimalkan dampak negatif kepada dunia usaha.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro pun mengatakan bahwa hingga saat ini, banyak dunia usaha yang kesulitan mendapat akses modal, mengalami penurunan permintaan hingga terpaksa memotong dana operasional manajemen perusahaan hingga merumahkan karyawan akibat Covid-19.

“Wirausaha mengambil peran penting untuk pemulihan perekonomian sekaligus mendukung teknologi nasional, terutama dari sumber daya alam (SDA), baik pertanian dan pertambangan, menciptakan lapangan kerja baru, termasuk jenis pekerjaan baru, kemudian meningkatkan pendapatan nasional dan mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial,” ujar dia di siaran YouTube Kemenristek/BRIN, Senin (28/9).

Baca Juga :  Pekan Gawai Dayak ke-36 Kalbar Resmi Dibuka

Kata dia, saat ini ada beberapa peluang yang bisa dilakukan dunia usaha untuk menghadapi era adaptasi kebiasaan baru dengan memanfaatkan teknologi. Mulai dari usaha daring, pembayaran digital hingga membuat hiburan online.

“Kemudian juga health wearless, teleworking, virtual learning yang saat ini dijalankan, AR dan VR, lalu supply change 4.0, dan autonomous robot/drone yang menjadi mainstream dan contact less logistic and medicine yang membutuhkan jasa dokter namun khawatir pergi ke RS,” ungkapnya.

Baca Juga :  Minta Gerindra Cabut Dukungan Untuk Karolin, Arief: Ucapan Hasto Sudah Cukup Jadi Bukti

Selain itu, peluang usaha 3D printing juga dapat dimanfaatkan dalam kondisi seperti sekarang. Mengingat kebutuhan face shield pun saat ini semakin meningkat yang saat ini pembuatannya bisa melalui 3D printing.

“Kemudian yang akan semakin besar peranannya adalah AI (artificial intelligence), sebelumnya kami menerima peneliti dari UGM (Universitas Gadjah Mada) yang membuat inovasi deteksi Covid-19 menggunakan alat nafas (GeNose), teknologi yang dipakai itu digunakan AI,” ujarnya. (*)

Comment