Legenda Terbelah, Taufik Hidayat dan Ricky Subagja Dukung Ketua BPK

KalbarOnline.com – Suara legenda bulu tangkis Indonesia terbelah dalam mendukung calon ketua umum PP PBSI periode 2020-2024. Jika sebelumnya Rudy Hartono, Liem Swie King, sampai Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad mendorong Kepala Staf Presiden Moeldoko, sikap berbeda diambil Taufik Hidayat dan Ricky Soebagja.

Taufik dan Ricky mendukung Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna sebagai calon Ketum PP PBSI. Selain Moeldoko dan Agung, terdapat satu nama lagi yang muncul dalam persaingan menjadi ketum PP PBSI. Dia adalah Ari Wibowo, pengusaha properti yang juga Ketua Pengprov PBSI Banten.

Apa alasan Ricky dan Taufik mendukung Agung?

Ricky menilai Agung sebagai figur yang tepat. Jabatannya sebagai Ketua BPK, kata Ricky, menjadikan Agung memiliki mindset yang bersih. Hal itu bisa menarik minat para sponsor untuk nantinya mendukung PBSI.

Peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 saat berpasangan dengan Rexy Mainaky itu melanjutkan, PBSI sebagai wadah bulu tangkis Indonesia tidak lagi sekadar memikirkan pembinaan di pusat kota. Namun, fasilitas di daerah juga harus diperhatikan untuk melahirkan talenta muda. ”Supaya prestasi bulu tangkis di Indonesia kembali menyala,” ujarnya.

  • Baca Juga: Jatim-Jateng-Jogjakarta Dukung Moeldoko Jadi Ketum PP PBSI
Baca Juga :  Saat Ganda Indonesia No 33 Dunia Melawan Keras Runner-up Olimpiade

Sementara itu, Taufik mengatakan mendukung Agung karena kebutuhan akan sosok yang bersih dan mandiri. Dana yang sangat besar dibutuhkan untuk menjalankan organisasi. Mulai menggelar pelatnas hingga memberangkatkan atlet untuk mengikuti kejuaraan internasional.

Ketua Umum, sambungnya, harus berkomitmen membawa PBSI mandiri secara keuangan dan melakukan desentralisasi pembinaan di daerah, khususnya di luar Jawa. Baik berbentuk pusdiklat bulu tangkis atau pelatihan di tingkat wilayah. Dan itu harus dibentuk dan dibiayai oleh PB PBSI secara mandiri.  ”Itu menjadi kebutuhan PBSI yang harus dipenuhi ke depannya,” ucap Taufik.

Peraih medali emas bulu tangkis Olimpiade Athena 2004 itu menambahkan, PBSI jangan lagi bergantung pada sponsor besar saja. Tetapi, sponsor-sponsor di daerah juga harus didekati dan diberikan pengertian.

Baca Juga :  Awalnya Hidup di Rumah Kontainer, Sekarang Dikontrak Rp 2,3 Triliun

Sepakat dengan Ricky, Taufik berharap kepengurusan PBSI di masa mendatang dapat menyamaratakan pembinaan atlet di daerah dengan di kota-kota besar.

”Siapapun pengurusnya jangan bawa nama daerah, tapi bawa nama Indonesia. Jadi, tidak ada yang bawa nama klub atau PB, harus bawa nama Indonesia,” ucapnya.

Dukungan bagi Agung juga terus mengalir dari provinsi. Setelah diusung Pengprov PBSI DKI, beberapa Pengprov lainnya merapat. Antara lain Bengkulu, Lampung, dan Kalimantan Timur.

Terus bertambahnya dukungan dari Pengprov membuat Agung diklaim sudah mengantongi 26 dukungan dari total 34 pengprov. Di sisi lain, kubu Ari mengklaim mendapatkan dukungan 14 suara. Sementara itu, Moeldoko, sampai kini, baru tiga daerah di Pulau Jawa yang menyatakan mendukung total. Yakni Jawa Tengah, DI Jogjakarta, dan Jawa Timur.

Comment