Categories: Nasional

Gubernur Ridwan Kamil Sebut Lima Daerah di Jabar Zona Merah Covid-19

KalbarOnline.com–Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, lima daerah menjadi daerah zona merah atau risiko tinggi pesebaran Covid-19. Yakni Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon. Sehingga, pengetatan aktivitas dan pengetesan secara masif kembali dilakukan.

”Untuk daerah yang zona merah di Jabar pada pekan ini adalah Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon,” kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari Antara usai rapat mingguan GTPP Covid-19 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (28/9).

Ridwan Kamil mengatakan, selain di lima kabupaten kota tersebut, Pemprov Jabar juga sedang fokus terhadap satu klaster persebaran Covid-19 di Kabupaten Kuningan, yakni di sejumlah pesantren.

”Saat ini di Jawa Barat ada klaster pesantren di Kabupaten Kuningan. Pekan ini kita akan melakukan pengetesan masal sesuai pola, yaitu di wilayah Ciayumajakuning. Karena di beberapa wilayah tersebut terjadi peningkatan kasus Covid-19,” ujar Ridwan Kamil.

Dia mengatakan, Kabupaten Kuningan sendiri sudah dilakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di tingkat lingkungan pesantren, desa, sampai kecamatan. Pola PSBM selama ini dinilai efektif mengatasi Covid-19 di Jabar.

Sedangkan terkait dengan klaster persebaran Covid-19 di pesantren, lanjut gubernur, hal itu karena santri atau pengajar masih keluar-masuk di lingkungan pesantren. Sebab, pesantren tersebut pun memiliki sekolah umum yang santri dan pengajarnya tidak menetap atau bermukim di pesantren.

”Kalau yang sifatnya bermukim, itu menurut laporan relatif lebih terkendali. Namun ada kasus-kasus, di mana tercampur dengan yang sifatnya sekolah umum dan orangnya tidak bermukim di wilayah pesantren itu,” terang Ridwan Kamil.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum sudah memulai koordinasi kembali dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di pesantren bersama para pengelola pesantren dan ratusan kiai. Dalam pekan ini, pengetesan melalui tes usap Covid-19 akan difokuskan di sejumlah pesantren.

”Secara keseluruhan angka reproduksi Covid-19 di Jabar sebagai salah satu standar membaca epidemologi masih di kisaran 1,04 dan hal ini menandakan tingkat kecepatan penularan masih relatif terkendali,” sebut Uu Ruzhanul Ulum.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

56 mins ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

58 mins ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

1 hour ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

1 hour ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

1 hour ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

4 hours ago