Edi Kamtono Sebut Homestay dan Pondok Wisata Potensi Destinasi Wisata Lokal

Edi Kamtono Sebut Homestay dan Pondok Wisata Potensi Destinasi Wisata Lokal

Disporapar Berikan Pelatihan Pelaku Usaha Homestay

KalbarOnline, Pontianak – Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut sesungguhnya para pelaku bisnis dihadapkan dengan tantangan untuk bisa kreatif dalam berinovasi. Inovasi itu adalah bagaimana sektor ekonomi termasuk pariwisata tetap tumbuh meski di tengah pandemi Covid-19. Artinya, sektor pariwisata tetap berjalan tetapi aman dari Covid-19.

Satu diantaranya adalah homestay atau pondok wisata yang merupakan sebuah potensi sektor wisata yang bisa dikembangkan di tengah pandemi Covid-19. Homestay atau pondok wisata biasanya berlokasi di sebuah kawasan wisata parsial.

“Potensi apa yang bisa digali di tempat tersebut sehingga homestay atau pondok wisata itu akan menarik orang untuk berkunjung dan menginap di kawasan itu,” ujarnya usai membuka Pelatihan Homestay atau Pondok Wisata di Hotel Orchardz Perdana, Senin (28/9/2020).

Baca Juga :  Buka Seminar Internasional, PJ Gubernur Harisson Ingatkan Pentingnya Peran Pertanian

Sebagaimana diketahui, ada beberapa komunitas masyarakat yang sudah menggeluti penyediaan homestay atau pondok wisata dengan membangun kawasan wisata secara parsial. Biasanya pondok wisata berlokasi di pinggiran kota dan jauh dari hiruk pikuk. Pondok wisata dikelilingi dengan suasana alam, baik yang sifatnya alami maupun buatan.

“Homestay atau pondok wisata tersebut lebih menarik orang atau wisatawan berkunjung dan menginap di sana karena ingin menikmati suasana alamnya,” kata Edi.

Satu diantara homestay yang ada di Pontianak, Kampung Tenun misalnya. Di sana, wisatawan yang menginap di homestay itu akan disuguhkan dengan pengalaman baru, terutama kehidupan masyarakat yang menenun.

“Setidaknya mereka bisa ikut belajar bagaimana menenun kain dari awalnya bahan benang hingga menjadi kain,” tuturnya.

Edi menyebut, sekarang ini eranya serba virtual, akan tetapi untuk sektor pariwisata memang tidak mungkin dilakukan secara virtual. Masyarakat juga membutuhkan refreshing atau wisata yang bisa dinikmati langsung, tidak hanya secara virtual. Oleh sebab itu homestay atau pondok wisata yang ada di Indonesia penuh terisi oleh warga yang menghabiskan waktu refreshing.

Baca Juga :  PPKM Resmi Dicabut, Wako Edi Imbau Warga Tetap Lanjutkan Kebiasaan Hidup Sehat

“Mungkin selama ini merasa kejenuhan dalam pekerjaan, tentunya mereka juga butuh refreshing dengan berwisata,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Syarif Saleh menambahkan, kegiatan pelatihan homestay atau pondok wisata dalam  rangka peningkatan kualitas tata kelola destinasi pariwisata dan kapasitas masyarakat pelaku usaha. Peserta sebanyak 40 orang ini akan mendapatkan pelatihan dalam meningkatkan pemahaman keterampilan, pengetahuan maupun sikap yang benar dalam tata kelola homestay atau pondok wisata.

“Tujuannya memahami diversifikasi produk dan dasar kepariwisataan,” sebutnya.

Pelatihan yang digelar selama tiga hari, mulai tanggal 28-30 September 2020 ini, diharapkan para peserta memahami kompetensi di bidangnya masing-masing.

“Mampu mengimplementasikan kompetensinya untuk meningkatkan kinerja di bidang masing-masing,” pungkasnya. (prokopim)

Comment