Categories: Internasional

Pilpres Belum Digelar, Trump Terang-terangan Tuding Demokrat Curang

KalbarOnline.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump enggan turun takhta. Dia meyakini bahwa kubunya pasti menang pemilu. Jika sampai kalah, maka terjadi kecurangan besar. Salah satu sumber kecurangan, menurut Trump, adalah perolehan suara via pos, yang banyak dilakukan para pendukung Joe Biden.

Demokrat dan Biden memang mendorong para pendukung mereka untuk memaksimalkan balot via pos, alih-alih datang ke tempat pemungutan suara. Pertimbangannya, kasus Covid-19 di AS masih meroket. Balot via pos bisa dilakukan beberapa pekan sebelum hari H pemilu, bergantung kebijakan negara bagian masing-masing.

  • Baca juga: Dituduh Trump Sebagai Penyebar Covid-19, Tiongkok Beri Jawaban Santai

”Anda tahu kan saya berulang-ulang mengeluhkan tentang balot (yang dikirim via pos, Red) dan balot-balot tersebut adalah bencana,” tegas Trump pada awak media seperti dikutip Agence France-Presse Rabu (23/9).

Trump memang kerap mengklaim pengiriman balot via pos rawan kecurangan. Namun, data berkata lain. Dalam sejarah pemilu AS, tidak pernah terjadi kecurangan masif di metode pemungutan suara tersebut.

”Singkirkan (pengiriman, Red) balot tersebut dan Anda akan mendapatkan peralihan kekuasaan yang damai. Tapi, terus terang tidak akan ada transfer, tapi melanjutkan kekuasaan,” terang presiden AS ke-45 tersebut.

Dalam sebuah wawancara tentang pemilihan hakim agung pengganti mendiang Ruth Bader Ginsburg, Trump bahkan terang-terangan mengakui bahwa dirinya ingin agar kursi kosong tersebut diisi secepatnya. Sebab, dia yakin hasil pemilu akan ditentukan Mahkamah Agung (MA). Dengan kata lain bakal terjadi sengketa hasil pemilu, kecuali kubu Trump yang menang.

Pernyataan Trump itu menuai kritikan pedas dari kubu Demokrat maupun Republik. Mereka seakan tidak percaya orang nomor satu di AS berkata demikian. Namun, pada pemilu 2016 lalu, Trump juga berucap lawannya Hillary Clinton bakal curang. Trump kala itu menang jumlah electoral vote, tapi bukan popular vote. Biden menilai ucapan Trump itu sangat tidak rasional. Hal yang sama disampaikan Senator Mitt Romney dari Republik.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

59 mins ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

1 hour ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

1 hour ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

1 hour ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

6 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago