Categories: Teknologi

Dapat Restu AS, Intel Jalin Kerja Sama dengan Huawei

KalbarOnline.com – Karena sanksi baru Amerika Serikat (AS), Huawei dilarang membeli atau membuat chipset jika menggunakan teknologi dan peralatan Amerika. Namun, tampaknya Huawei memiliki kabar baik untuk bisnisnya.

Dikutip via Gizchina, dikatakan, Intel telah menerima lisensi dari AS untuk terus berbisnis dengan Huawei. Ini berarti raksasa Tiongkok tersebut dapat memesan chip dari Intel untuk perangkat kerasnya.

Selain Intel, baru-baru ini diketahui juga bahwa AMD mendapat izin dari Amerika Serikat untuk terus berbisnis dengan perusahaan Tiongkok yang masuk dalam daftar badan hukum terlarang. Namun, AMD belum mengungkapkan nama perusahaan yang diizinkan berbisnis.

Ini menegaskan bahwa Amerika Serikat masih mengeluarkan izin kepada perusahaan untuk berbisnis dengan Huawei dan pabrikan Tiongkok lainnya. Oleh karena itu, cepat atau lambat Huawei dapat membangun kembali hubungan dengan pemasok yang diperlukan lainnya.

Atas situasi ini, dilaporkan perusahaan Tiongkok lainnya diketahui juga secara besar-besaran membeli perangkat Huawei. Meskipun harganya naik dengan latar belakang apa yang terjadi di Tiongkok,harga untuk smartphone Huawei kini telah meningkat.

Harga untuk model tertentu telah naik 40 persen dibandingkan Januari tahun ini. Misalnya, biaya Desain Porsche Huawei Mate 30 RS yang sudah mahal naik menjadi USD 443,7 atau berkisar Rp 6,5 jutaan. Rata-rata, biaya perangkat perusahaan meningkat USD 60-74 atau setara Rp 880 ribuan sampai Rp 1 jutaan.

Kiriman grosir perangkat Huawei juga dikabarkan kini telah dibeli dalam hitungan menit. Pengecer elektronik harus bergegas karena harga perangkat Huawei naik hampir setiap jam.

Tingginya permintaan perangkat perusahaan di Tiongkok karena banyak yang memutuskan memiliki waktu untuk membeli smartphone sebelum menghilang dari toko. Konsumen memahami bahwa Huawei tidak akan memiliki cukup stok prosesor untuk waktu yang lama. Jadi kedepannya, mereka tidak akan bisa membeli gadget dari pabrikan ini. Karena rilis mereka akan dihentikan.

Analis mengatakan, stok komponen perseroan akan mencukupi hingga pertengahan tahun depan. Tentu, banyak hal akan bergantung pada kecepatan produksi yang akan dipatuhi Huawei. Kemungkinan besar, ini akan mengikuti jalur pengurangan rentang modelnya sendiri. Dan juga akan memperkenalkan pembatasan jumlah gadget yang diproduksi.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline
Tags: Huaweiintel

Recent Posts

Pedagang Pasar Flamboyan Semakin Maju Bersama Bank Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Selama 10 tahun, Kamariah (30 tahun) menjalankan usahanya berjualan sembako di Pasar…

2 hours ago

DPRD Sampaikan Rekomendasi Tanggapi LKPJ Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak menyampaikan sejumlah rekomendasi terhadap Laporan…

2 hours ago

Windy Prihastari Ikuti Makan Malam Bersama Ibu Negara di Puncak Peringatan HUT Dekranas 2024

KalbarOnline, Solo - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…

2 hours ago

Anggun, Windy Kenalkan Wastra Berbahan Tenun Ikat Sintang di Syukuran HUT ke-44 Dekranas

KalbarOnline.com - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari…

2 hours ago

Sudah Melamar ke Tiga Parpol, Budi Perasetiyono Siap Dipinang Sebagai Cawagub di Pilgub Kalbar 2024

KalbarOnline.com - Kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun 2024 semakin diramaikan para bakal…

3 hours ago

Data Januari – Mei 2024, 15 Tersangka Narkoba di Kapuas Hulu Didominasi Anak Muda

KalbarOnline, Putussibau - Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kapuas Hulu, IPTU Jamali mengungkapkan, bahwa pihaknya…

12 hours ago