Kemenpora RI Lakukan Pendampingan Pengelolaan Anggaran Pelatnas

KalbarOnline.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran. Terutama dana yang diberikan kepada cabang olahraga yang melakukan Pelatihan Nasional (Pelatnas).

Rabu (23/9), tim Kemenpora melihat proses pelatnas cabang olahraga atletik dan tenis di Jakarta untuk memastikan item-item aktivitas Pelatnas yang menggunakan dana APBN.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Chandra Bakti mengatakan, proses pengawasan dan pendampingan terhadap cabang olahraga yang menerima dana pelatnas ini penting dilakukan agar semua proses berjalan dengan baik. Karena setiap MoU Pelatnas, Menpora Zainuddin Amali selalu menekankan pengelolaan anggaran harus dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan.

“Bapak Menpora dalam menyaksikan MoU dengan cabang olahraga selalu menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara transparan dan sesuai ketentuan. Hal ini perlu dilakukan agar pengelolaan anggaran sesuai ketentuan dan MoU yang sudah disepakati dan tandatangani,” katanya.

  • Baca Juga: KPK, Praktisi Olahraga hingga Tokoh Kepemudaan Apresiasi Kemenpora

Kemenpora sendiri juga akan melakukan pendampingan dan pengawasan kepada tim administrasi seluruh cabang olahraga yang menerima dana pelatnas.

“Kita semua ingin jalanya pelatnas lancar dan tidak ada masalah di kemudian hari. Jika ada kesulitan maka kami dari Kemenpora RI akan melakukan pendampingan,” tambahnya.

Baca Juga :  Bupati Fransiskus Minta Adanya Perbaikan Peringkat Kapuas Hulu di Porprov 2026

Dimulai dari cabor tenis, sebanyak 10 atlet dan ofisial menginap di Hotel RedDoorz Plus Sency, beberapa nama petenis andalan Indonesia seperti Aldila Sutjiadi terlihat ikut menjalani proses latihan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para atlet bersama pelatih dan tenaga pendukung mulai pukul 07.00 wib pagi berangkat menuju tempat latihan Stadion Tenis I (Center Court) GBK Senayan Jakarta Pusat.

Setelah tiba, pukul 07.30 di tempat latihan, penerapan Protokol Kesehatan terapkan dengan memakai Hand Sanitizer, dilanjutkan cek suhu Thermo Gun. Setelah melakukan cek suhu, para atlet dan ofisial melakukan sarapan pagi dengan menu makanan ringan bergizi.

Karena semakin meningkatnya grafik positif covid-19, maka PB Pelti melakukan Swab Test untuk seluruh nama-nama yang tertera dalam SK Pelatnas Tenis. Total yang melakukan swab test yakni 18 orang, Manajer (1), Pelatih (3), Atlet (10), Strength and Conditioning (1), Physiotheraphist (1), dan Administrasi (2).

Setelah itu baru para atlet mendapatkan menu latihan fisik dan tanding hingga pukul 12.00 wib. “Ini (Swab Test) yang pertama, kalau untuk Rapid sudah. Dan secara aturan federasi setiap 14 hari Swab, nanti kita terapkan,” kata Manajer Pelatnas Sutikno Muliadi yang juga menjabat Waketum PB Pelti.

Baca Juga :  Nyaris Tidak Diajak, Namun Menggila dan Sapu Bersih Delapan Kemenangan

Program latihan nasional juga dilakukan oleh PB PASI, sebanyak 15 atlet menginap di Hotel Atlet Century Park, Jakarta. Mulai pukul 06.30 wib para atlet, pelatih dan manajer melakukan sarapan di lantai 4, semuanya menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak. Setelah makan, para atlet jalan kaki menuju Stadion Madya yang selama ini memang menjadi home base latihan cabor atletik.

Setiba di lapangan, para atlet salah satunya Emilia Nova langsung mendapatkan menu latihan seperti jogging ringan, sprint, angkat beban/ gym. Setelah menjalani latihan sampai 10.30 wib, para atlet kembali ke hotel untuk istirahat. Pukul 15.00 para atlet kembali ke Stadion Madya untuk menjalani latihan sore.

Program pelatnas atletik yang dilaksanakan dari PPON Kemenpora 2020 lanjutnya, diawali sejak tahun 2019. “Karena adanya Pandemi Covid-19 maka semua pelatnas atletik dipusatkan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta dengan nama program adaptasi atau program penyesuaian,” kata menejer tim atletik Mustara Musa, di Stadion Madya, Rabu (23/9) pagi.

Comment