Positif Covid-19 Naik 2 Juta Kasus Sepekan, WHO: Virus Belum Tidur

KalbarOnline.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan seluruh negara di dunia untuk terus berhati-hati atas lonjakan kasus baru positif Covid-19. Menurut statistik yang diungkapkan oleh WHO, kasus Covid-19 telah meningkat dan tertinggi dalam sepekan hampir dua juta kasus secara global.

Pada Senin (21/9), dunia mencatat jumlah total 1.998.897 kasus baru Covid-19 sehingga jumlah total menjadi 31.529.109 dengan 970.165 kematian di seluruh dunia. Dengan lonjakan kasus ini, terjadi peningkatan 6 persen dari minggu sebelumnya.

  • Baca juga: CDC AS Buktikan Penularan Virus Korona Paling Cepat Lewat Aerosol

Dilansir dari Republic World, Rabu (23/9), WHO mengonfirmasi bahwa itu adalah jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan dalam satu pekan. Menurut penghitungan John Hopkins University, kasus Covid-19 tertinggi dilaporkan di Amerika Serikat dengan total 7.051.747, disusul India, dan Brasil.

Baca Juga :  Jakarta Jadi Provinsi Penyumbang Penularan Covid-19 Paling Banyak

Eropa juga mengalami gelombang kedua wabah Covid-19. Bahkan, kasus Covid-19 di Eropa hampir kembali ke tingkat yang sama yang terlihat pada Maret lalu.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), Andrea Ammon, mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa kasus virus Korona di seluruh benua telah meningkat selama lebih dari 5 minggu. Dia juga menegaskan bahwa virus Korona belum tertidur.

“Virus tidak tidur selama musim panas, jadi sebaiknya tidak pergi berlibur,” tukasnya.

Baca Juga :  Edi Kamtono ke Sutarmidji Soal Penanganan Covid: Kurang Tegasnya Dimana?

Namun, untuk melawan virus, penguncian telah diberlakukan kembali di daerah yang paling parah. Peru, Israel, Korea Selatan, dan Australia juga mengalami kebangkitan kasus. Di Australia, negara bagian Victoria telah menjadi episentrum kasus karena 75 persen kasus dan 90 persen kematian terjadi di sana.

Sementara itu, Selandia Baru melonggarkan pembatasan sejak 21 September. Namun, Auckland, yang merupakan kota terpadat di Selandia Baru masih tetap diberlakukan pembatasan.

Israel juga telah memberlakukan penguncian kembali, menyusul lonjakan drastis kasus Covid-19 baru. Penguncian akan berlangsung hingga 9 Oktober. Selama penguncian, toko, sekolah, dan restoran ditutup.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment