Terobos Banjir, Cepat Periksa Komponen Ini Agar Mobil Tetap Aman

KalbarOnline.com – Mobil terobos banjir di musim penghujan sangat beresiko. Sekarang musim hujan mulai datang di beberapa wilayah Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek. Sudah menjadi hal biasa genangan air yang cukup tinggi ada dibeberapa titik. Tak jarang banyak pengendara kendaraan bermotor yang melintasinya tanpa ragu karena merasa hal ini aman untuk dilakukan.

Padahal bila sering membiarkan kendaraan menerjang genangan air itu tidak baik untuk kesehatan kendaraan kesayangan Anda. Bila terlalu sering melintas di genangan air, maka komponen di dalam mesin bisa lebih cepat rusak dan yang lebih parah bisa membuat mesin akhirnya mengalami rusak berat.

Jika kondisinya sudah rusak berat maka sudah bisa dipastikan biaya perbaikan jadi semakin besar. Masalah yang terjadi jika kendaraan terlalu sering melintas di genangan air adalah tercampurnya oli dengan air genangan. Ciri-cirinya, warna oli berubah menjadi seperti kopi susu.

Kendaraan yang olinya sudah tercampur dengan oli sangat berisiko mengalami knocking. Jika ini yang terjadi, maka oli harus diganti dengan melakukan flushing atau pembilasan total.

Selain oli yang tercampur air, komponen lain yang juga berpotensi mengalami kerusakan jika terlalu sering melintasi genangan adalah bearing, suspensi, dan transmisi. Potensi kerusakannya memang tidak besar, tapi tetap ada kemungkinan rusak. Terlebih kalau kendaraan Anda sering melintas di genangan yang berpasir.

Namun, agar lebih aman ada beberapa hal komponen yang harus lebih detai diperiksa bila mobil Anda sempat menerobos banjir.

1. Rem

Bila mobil Anda masih menggunakan rem tromol, ada baiknya untuk mencoba menekan rem berkali-kali sampai normal. Setelah keluar dari area banjir dan sebelum melanjutkan perjalanan dengan kecepatan normal. Pasalnya mekanisme rem tromol membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa bekerja optimal ketimbang cakram.

Baca Juga :  Tingkatkan Kenyamanan Berkendara, Wuling Motors Hadirkan Inovasi WISE

2. Kaki-kaki (As Roda, Tie Rod, Ball Joint, Seal Power Steering)

Pada area komponen as roda, tie rod, dan ball joint biasanya diberikan boot karet yang berfungsi melindungi gemuk sebagai media pelumas masing-masing komponen. Apabila boot karet ini robek plus gemuk bercampur dengan air banjir, maka resiko komponen kaki-kaki ini bisa karatan dan lecet.

Solusinya, jika kondisi ball joint dan tie rod masih baik, cukup ganti boot karet roda saja dan dilumasi kembali dengan gemuk. Akan tetapi jika tie rod dan ball joint sudah oblak, sebaiknya segera ganti baru.

3. ECU

Pada mobil modern, piranti Electronic Control Unit (ECU) seringkali ditempatkan antara di dalam kabin atau di ruang mesin. Sekalipun sudah didesain dengan penempatan yang aman, tetap saja ‘otak’ dari sistem elektronik di mobil ini rentan terhadap air.

Untuk itu, pastikan untuk memperhatikan ketinggian air jika tetap ingin melintasi jalanan banjir. Jika ECU terkena cipratan air atau tergenang, siap-siap merogoh kocek Anda belasan hingga puluhan juta rupiah untuk mengganti ECU mobil Anda yang rusak dengan baru.

4. Kabel dan Sekring

Kabel dan sekring berperan penting dalam hal sistem kelistrikan mobil. Meski sudah dilindungi dengan baik, namun ada baiknya kabel dan sekring rutin dicek. Hal ini untuk menghindari cipratan maupun air genangan terkena kabel dan sekring saat mobil terobos banjir, sehingga mengakibatkan korsleting dan kerusakan pada komponen kelistrikan mesin mobil.

Baca Juga :  Aliran Listrik Mitsubishi Outlander PHEV Bantu Relawan Gunung Merapi

5. Air Filter

Air filter pada dasarnya memiliki tugas untuk menjaga flow atau aliran udara bagi kebutuhan mesin, serta menyaring material debu dari udara masuk ke ruang bakar. Jika mobil kebanjiran, pastikan untuk tidak segera menyalakan mobil dikarenakan air filter sudah basah terkena air.

Potensi kerusakan water hammer sangat potensial terjadi apabila Anda memaksakan diri menyalakan mobil dalam kondisi tersebut.

6. Oli (Mesin, Transmisi dan Gardan)

Jika mobil Anda sudah keburu terendam air, segera menguras pelumas oli mesin maupun transmisi dan gardan Anda. Pelumas yang telah tercampur air, yang terdeteksi lewat warna cairan oli berwarna coklat muda.

Ini dapat berkurang daya lumasnya yang mengakibatkan gesekan antar komponen semakin meningkat dan terjadi keausan dini. Karena itu, lebih baik segera kuras dan mengganti pelumas baru untuk ketiga area tersebut.

7. Kompressor AC

Jika mobil Anda menerobos banjir dan posisi ketinggian air sudah setara bumper mobil Anda, sebaiknya matikan segera AC mobil Anda agar tidak merusak magnetic clutch dan kompressor AC. Jika kedua komponen ini mengalami kerusakan, maka AC mobil menjadi melemah kinerjanya serta menghasilkan hawa sejuk yang tidak maksimal.

8. Radiator

Komponen radiator yang berukuran cukup besar, seringkali menjadi sarang bagi partikel kecil, sampah, dan kotoran yang terbawa saat Anda menerobos banjir. Ada baiknya setelah Anda melewati jalanan banjir, segera bersihkan radiator menggunakan air bersih bertekanan rendah.

Selain itu, kuras air radiator dan isi dengan yang baru agar semakin menyempurnakan proses pendinginan mesin supaya tidak overheat.

Comment