Gairahkan Ekonomi, Program Jaring Pengaman Sosial Diperpanjang

KalbarOnline.com – Pemerintah telah berkomitmen akan memperpanjang program jaring pengaman sosial hingga Desember 2020. Hal itu sebagai wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab pemerintah dalam menangani Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa bansos reguler akan tetap diteruskan hingga akhir tahun sementara bansos non reguler terus digulirkan hingga kuartal pertama 2021, hanya saja akan ada beberapa penyesuaian.

“Bahkan mungkin kuartal 2 juga, bansos nonreguler tersebut akan terus digulirkan. Memang banyak sekali paket yang kita gulirkan sesuai dengan segmen, masyarakat yang menerima bantuan juga tidak bisa diseragamkan. Pemberian bansos akan disesuaikan dengan segmen dan situasinya”, ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9).

Baca Juga :  Mahfud MD: Nama Calon Kapolri yang Beredar di Media masih Spekulasi

Seiring evaluasi program bansos bagi masyarakat terdampak Covid-19, Presiden Joko Widodo juga telah mewanti-wanti terutama menyangkut penggunaan anggaran. Salah satunya yang diperuntukkan membantu para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Pemerintah telah mengalokasikan sejumlah dana hibah untuk membantu pelaku UMKM. Diharapkan dengan itu, gairah ekonomi nasional akan kembali bangkit ditandai dengan meningkatnya UMKM. “Untuk PKH yang sudah naik kelas juga kita dorong dengan memberikan akses modal pinjaman usaha, baik melalui jalur perbankan maupun skema lain,” tuturnya.

Baca Juga :  Luhut: Tragedi Sriwijaya Air Harus Jadi Evaluasi

Ini dilakukan tentunta untuk dapat kembali membangkitkan roda perekomian baik di sektor UMKM maupun pelaku usaha lainnya harus ada titik temu yaitu semangat dari penjual dan pembeli. Tidak ada cara lain selain meyakinkan masyarakat kelas menengah ke atas yang selama ini takut keluar karena khawatir terpapar Covid-19 harus berani keluar untuk belanja.

“Di sini pentingnya kita membangun citra positif, mulai dari menjamin keamanan, kesehatan, mutlak harus dilakukan untuk menyelamatkan ekonomi,” terangnya. (*)

Comment