Dahsyat, Petenis Belia 18 Tahun Hentikan Pemegang Tiga Grand Slam

KalbarOnline.com – Kejutan tersaji pada babak pertama Roma Masters 2020. Lorenzo Musetti berhasil menghentikan unggulan kesepuluh Stan Wawrinka 6-0, 7(7)-6(2) kemarin (16/9). Kemenangan tersebut merupakan prestasi terbesar buat Musetti yang masih berusia 18 tahun tersebut.

”Menurutku, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Aku masih nggak percaya apa yang kulakukan,” papar juara tunggal putra Australia Terbuka junior 2019 tersebut dilansir ATP Tour.

Beberapa tahun yang lalu, saat masih kecil, Musetti datang ke Foro Italico, venue Roma Masters. Bersama keluarganya, dia menyaksikan bintang tenis dunia berlaga.
Misalnya, Roger Federer, Rafael Nadal, juga Wawrinka yang dia taklukkan tahun ini.

  • Baca Juga: Juara Pertama dari Austria, Juara Pertama walau Kalah Dua Set Awal
Baca Juga :  Petinju Asal Papua Siap Rebut Kembali Gelar Juara WBC Asia Pasifik

”Aku tidak mengira bisa menang, tetapi kupikir aku layak mendapatkannya,” lanjut petenis asal Italia itu. Dia begitu menikmati tampil di turnamen besar seperti Roma Masters 2020. ”Pukulan backhand bocah itu (Musetti, Red) luar biasa,” puji mantan petenis nomor 1 dunia Jim Courier.

Duel Wawrinka dan Musetti merepresentasikan dua generasi yang berbeda. Wawrinka, pemegang tiga grand slam (Australian Open 2014, French Open 2015, dan US Open 2016) itu berusia 35 tahun, sedangkan usia Musetti hampir separo dari usia petenis Swiss tersebut. Keduanya merupakan petenis termuda dan tertua di turnamen tersebut.

Baca Juga :  Buka Porseni PGRI se Kapuas Hulu 2023 Fransiskus Diaan: Saya Bisa Berdiri di Sini Sebagai Bupati Karena Jasa Para Guru

Musetti mengikuti jejak petenis belia Italia lainnya, Jannik Sinner. Tahun lalu, Sinner memenangi pertandingan pada babak pertama pada turnamen yang sama. Perjuangannya terhenti di tangan Stefanos Tsitsipas 2-6, 2-6 pada babak kedua.

Namun, Sinner berhasil menjuarai Nex Gen ATP Finals, turnamen untuk petenis junior tahun lalu.

Keberhasilan Sinner memberikan motivasi ekstra untuk berbuat yang lebih baik. ”Jannik menjalani musim yang luar biasa, dan itu membuatku bekerja lebih keras untuk bisa seperti dia,” terang Musetti.

Selanjutnya, Musetti akan menghadapi petenis andalan Jepang Kei Nishikori pada babak kedua. Sebelumnya, Nishikori menghentikan petenis Spanyol Albert Ramos Vinolas 6-4, 7(7)-6(3).

Comment