Categories: Internasional

Taiwan Keluhkan Latihan Militer, Tiongkok: Antisipasi Intervensi Asing

KalbarOnline.com – Taiwan mengecam latihan militer Tiongkok di lepas pantai barat daya Taiwan pada pekan lalu. Tanggapan Tiongkok pun cukup menohok. Tiongkok menyebut tindakan itu diperlukan sebagai antisipasi untuk melindungi kedaulatan negara. Seperti diketahui, Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya seperti halnya Hongkong.

Pernyataan itu disampaikan pemerintah Tiongkok setelah Taiwan mengeluh bahwa latihan angkatan laut dan udara dalam skala besar itu merupakan tindakan provokasi serius. Tiongkok sepertinya memang mengantisipasi adanya hal-hal yang tak diinginkan. Namun, Taiwan menilai langkah itu dipandang sebagai intimidasi untuk memaksa menerima pemerintahan Tiongkok.

Taiwan mengecam latihan selama dua hari yang dilakukan Tiongkok pekan lalu, yang disebut berlangsung di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan. Yakni antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan. Taiwan juga mengatakan Tiongkok mengirim jet tempur Su-30 dan J-10 canggih untuk berpartisipasi dalam latihan militer tersebut.

Juru bicara Kantor Tiongkok untuk Urusan Taiwan, Ma Xiaoguang memberikan penjelasan publik pertama mengenai latihan tersebut dengan mengatakan bahwa Taiwan adalah bagian sakral dan tidak terpisahkan dari Tiongkok.

“Kegiatan latihan tempur yang relevan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok adalah tindakan yang diperlukan yang ditujukan untuk situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan nasional,” kata Ma dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters.

Dalam referensi yang jelas ditujukan ke Amerika Serikat, yang adalah pemasok utama senjata dan pendukung internasional terkuat Taiwan, Ma mengatakan latihan militer itu juga ditujukan untuk menanggulangi campur tangan pasukan asing dan kegiatan kemerdekaan Taiwan, bukan untuk rakyat Taiwan.

Pemerintah Taiwan mengizinkan pasukan kekuatan Barat untuk memainkan kartu Taiwan dan menjadi pion dalam menghentikan pembangunan Tiongkok. Itu memicu permusuhan antara kedua sisi selat dan mengupayakan kemerdekaan Taiwan. “Mereka terus memprovokasi dan menjadi pembuat ancaman dan pembuat masalah,” ujar Ma.

Sementara itu, pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen, yang telah memperingatkan tentang risiko konflik yang tidak disengaja karena meningkatnya aktivitas militer, mengatakan pulau itu sudah menjadi suatu negara merdeka bernama Republik China yang merupakan nama resmi Taiwan. Amerika juga menyatakan keprihatinan tentang latihan militer Tiongkok pekan lalu. AS juga telah melakukan aktivitas militernya di dekat Taiwan, termasuk pelayaran reguler kapal perang melalui Selat Taiwan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Klarifikasi Kodam Tanjungpura Soal Berubahnya Berat Barang Bukti Sabu dari 25,4 Kg Jadi 21,2 Kg

KalbarOnline, Kubu Raya - Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan mengungkapkan, ada perubahan berat bruto…

1 hour ago

Kodam Tanjungpura Serahkan Barang Bukti 21,2 Kg Sabu ke BNN

KalbarOnline, Kubu Raya - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan memimpin prosesi penyerahan barang…

1 hour ago

Sekda Alexander Apresiasi Capaian WTP ke-10 Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memberikan apresiasi atas penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian…

4 hours ago

Sempat Diguyur Hujan, Sekda Ketapang Tutup Resmi Pekan Gawai Dayak ke-IV Kecamatan Nanga Tayap

KalbarOnline, Ketapang - Sempat diguyur hujan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga selaku Patih Jaga…

4 hours ago

Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total…

4 hours ago

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

6 hours ago