PM Jepang Yoshihide Suga Janji Formasi Kabinet Tak Berubah Signifikan

KalbarOnline.com – Yoshihide Suga resmi menjadi Perdana Menteri Jepang yang baru pada Senin (14/9). Suga pada Rabu (16/9) berjanji bakal menyusun formasi kabinet yang tidak akan ada perubahan signifikan dari peninggalan Shinzo Abe.

Suga yang menjabat sebagai sekretaris kabinet saat Shinzo Abe masih menjadi Perdana Menteri, menang telak untuk mengambil alih Partai Demokrat Liberal (LDP). Dia berjanji untuk melanjutkan program Shinzo Abe, termasuk strategi ekonomi.

Dia menghadapi banyak tantangan, termasuk mengatasi Covid-19 sambil menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul dan menghadapi masyarakat yang menua dengan cepat. Hampir sepertiga populasinya berusia lebih dari 65 tahun.

Abe yang dukungannya sangat penting dalam memastikan kemenangan Suga dalam pemilihan partai minggu ini, memasuki kantor perdana menteri pada hari terakhir masa jabatannya dan berterima kasih kepada rakyat Jepang. Abe bersumpah untuk mendukung pemerintah yang akan datang sebagai anggota tetap parlemen.

Baca Juga :  Pertama di Dunia, Jepang Berencana Luncurkan Satelit Berbahan Kayu di 2023

Menurut laporan media, setengah kabinet akan terdiri dari orang-orang dari kabinet Abe, dan hanya ada dua perempuan. Usia rata-rata, termasuk Suga, adalah 60 tahun. Di antara mereka yang mempertahankan pekerjaannya adalah para pemain kunci seperti Menteri Keuangan Taro Aso, Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi dan beberapa lainnya, termasuk Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto dan Menteri Lingkungan Shinjiro Koizumi.

Adik laki-laki Abe, Nobuo Kishi, diharapkan akan diangkat untuk menteri pertahanan. Sementara itu Menteri Pertahanan saat ini Taro Kono akan bertanggung jawab atas reformasi administrasi.

Yasutoshi Nishimura kemungkinan akan diangkat kembali sebagai Menteri Ekonomi, sementara Menteri Perdagangan dan Perindustrian Hiroshi Kajiyama, putra seorang politisi yang dianggap mentor Suga, dianggap mempertahankan jabatannya. Katsunobu Kato, Menteri Kesehatan yang menggawangi respons Jepang terhadap virus Korona pada hari-hari awal pandemi, akan mengambil alih jabatan sekretaris kabinet dari Suga.

Baca Juga :  Soal Hubungan AS-Tiongkok, Sekjen PBB: Berharap Ada Pengaturan Ulang

Penasihat senior manajer aset WisdomTree Investments, Jesper Koll, mengatakan petunjuk nyata tentang apakah dan bagaimana Suga akan mendorong reformasi apakah memperkenalkan figur baru dari sektor swasta ke panel penasihat seperti Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal. “Ambisi Suga untuk mempercepat dan menghidupkan kembali proses (reformasi) sangatlah jelas, tetapi lapisan personel berikutnya akan menarik,” kata Koll seperti dilansir Reuters.

Ada spekulasi bahwa Suga mungkin membubarkan majelis rendah parlemen untuk pemilihan cepat, mengambil keuntungan dari dukungan yang kuat. Namun, Suga tampaknya waspada dan mengatakan penanganan pandemi adalah prioritas utamanya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment