Categories: Internasional

Peneliti AS: Bicara Pelan di Ruangan, Efektif Tekan Penularan Covid-19

KalbarOnline.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membenarkan bahwa ada bukti penularan lewat udara di dalam ruangan melalui aerosol. Penelitian menunjukkan bahwa tidak bicara selama di dalam ruangan akan mampu menurunkan risiko penularan Covid-19.

Hanya saja, tentu tetap wajib memakai masker. Lebih banyak zona tenang dalam ruangan yang berisiko tinggi, seperti rumah sakit dan restoran, dinilai dapat membantu mengurangi risiko penularan virus Korona.

  • Baca juga: Selamatkan Pasien Covid-19, Inggris Temukan Obat Seharga Rp 97 Ribu

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menurunkan volume bicara dapat mengurangi penyebaran penyakit. Dalam upaya untuk mengendalikan transmisi, pengurangan 6 desibel dalam tingkat bicara rata-rata dapat memiliki efek yang sama dengan menggandakan ventilasi ruangan.

Para ilmuwan dari Amerika Serikat memberikan salinan makalah yang merinci penelitian mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa otoritas kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan penerapan zona tenang di lingkungan dalam ruangan yang berisiko tinggi. “Seperti ruang tunggu rumah sakit atau fasilitas makan,” tulis peneliti dari University of California, Davis, seperti dilansir Straits Times.

Tetesan mikroskopis yang dikeluarkan saat berbicara, menguap meninggalkan partikel aerosol yang cukup besar untuk membawa virus. Peningkatan kenyaringan suara sekitar 35 desibel, atau perbedaan antara berbisik dan berteriak, meningkatkan laju emisi partikel sebanyak 50 kali. Percakapan normal berada di atas kisaran 10 desibel, sedangkan kebisingan di restoran sekitar 70.

“Tidak semua lingkungan dalam ruangan sama dalam hal risiko penularan aerosol,” kata Ketua Peneliti William Ristenpart.

“Ruang kelas yang ramai tapi sepi jauh lebih tidak berbahaya daripada bar, karaoke, yang tidak ramai di mana pengunjung berada jauh secara sosial tetapi berbicara dan bernyanyi dengan musik keras,” pungkasnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

24 mins ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

28 mins ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

30 mins ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

1 hour ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

5 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

8 hours ago