Categories: Nasional

Kasus Covid-19 di Indonesia Naik 10,4 Persen, Jakarta Paling Tinggi

KalbarOnline.com – Hampir setiap hari Indonesia menambah kasus positif Covid-19 sebanyak 3 ribuan kasus. Umumnya paling tertinggi disumbang oleh Provinsi DKI Jakarta. Sedikitnya ada 5 provinsi yang mencatat laju pertambahan kasus positif jika dilihat per 100 ribu penduduk.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan dalam sepekan terakhir, kenaikan angka kasus positif sebesar 10,4 persen. Ada 5 provinsi dengan insiden kasus tertinggi laju kasus per 100 ribu penduduk.

Pertama, DKI Jakarta 415,4 per 100 ribu penduduk. Kedua, Kalimantan Selatan 217,75 per 100 ribu penduduk. Ketiga, Gorontalo 185,07 per 100 ribu penduduk. Keempat, Sulawesi Utara 151,48 per 100 ribu penduduk. Dan Bali 147,34 per 100 ribu penduduk.

“Hal ini menunjukkan kasus Covid-19 belum selesai di Indonesia dan beberapa daerah ini msh memiliki laju peningkatan kasus yang cukup tinggi per 100 ribu penduduk,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (15/9).

“Kita harus waspada dengan kasus Covid-19 di mana seminggu terakhir kenaikannya 10,4 persen, ini harus kita tekan sehingga tak menambah kasus lagi,” tegasnya.

Sementara itu ada 5 provinsi yang mencatat kenaikan kasus tertinggi dalam sepekan terakhir. Pertama Aceh, naik 69,3 persen atau dari 423 jadi 716 kasus. Kedua, Jawa Tengah naik 52,7 persen dari 1.566 menjadi 2.391 kasus. Ketiga, Riau sebesar 41,4 persen naiknya dari 846 menjadi 1.196 kasus. Keempat, Jawa Barat naik 19,5 persen dari 1.585 menjadi 1.894. Kelima, DKI Jakarta naik 5,2 persen dari 7.294 menjadi 7.674 kasus.

Terkait peta risiko, per 13 September 2020, sebelumnya dari 70 kabupaten kota berisiko, sekarang turun jadi 41 kabupaten kota. Namun kalo dilihat zona oranye risiko sedang angkanya naik dari 267 menjadi 293 kabupaten kota. Dan ini adalah kontribusi dari zona merah dan zona lainnya yang lebih ringan masuk ke zona ini.

“Zona oranye mohon untuk betul-betul dapat memperhatikan agar pengendalian kasusnya dapat ditingkatkan dari protokol kesehatan yang dijalankan masyarakatnya. Agar zonanya jadi zona ringan atau risiko rendah, atau akhirnya tak ada kasus baru lagi,” tuturnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Launching Pilgub Kalbar 2024, Ketua KPU RI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat melakukan launching Tahapan Pemilihan Gubernur…

11 hours ago

Bupati Fransiskus Nostalgia di Reuni SMA Karya Budi Putussibau ke 40 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka reuni akbar sekaligus syukuran SMA Karya…

11 hours ago

Wakil Bupati Kapuas Hulu Minta Panitia Bimbingan Manasik Haji Berikan yang Terbaik

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan…

11 hours ago

Ditinggal Pemilik, Dua Rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ludes Terbakar

KalbarOnline, Putussibau - Dua unit rumah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Diponegoro…

14 hours ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Persiapan Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang - Persiapan dan pelaksanaan peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati akan dilaksanakan pada tanggal…

15 hours ago

Menteri AHY Dampingi Presiden Joko Widodo Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Banyuwangi

KalbarOnline.com, Banyuwangi - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

15 hours ago