Categories: Nasional

Anak Tewas Usai Dipukul saat Belajar, KPAI Imbau Orang Tua Lebih Sabar

KalbarOnline.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan duka atas meninggalnya anak perempuan berusia 9 tahun akibat mendapat perlakuan kasar oleh orang tua kandungnya. Hal itu terjadi hanya karena sang anak sulit memahami pelajaran ketika belajar online.

“KPAI menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalkan seorang anak usia 8 tahun karena kekerasan yang dilakukan orang tuanya sendiri ketika mengalami kesulitan belajar jarak jauh secara online” ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangannya yang diterima KalbarOnline.com, Rabu (16/9).

Kata dia, pembelajaran jarak jauh (PJJ) memang membutuhkan bimbingan dan bantuan orang tua di rumah, menjadi tugas ayah dan ibu untuk mendampingi anak belajar dari rumah. Menurut dia, yang terpenting adalah keteraturan belajar, tidak harus dituntut bisa semua mata pelajaran dan tugas untuk diselesaikan dengan benar atau sempurna.

“Kesabaran orang tua membimbing anak-anaknya belajar di rumah selama pandemi Covid-19 menjadi modal utama agar anak tetap semangat dan senang belajar. Kalau tidak bisa mengerjakan selalu dibentak apalagi dipukul, maka sang anak malah akan mengalami kesulitan memahami pelajaran,” ungkapnya.

KPAI juga mengingatkan para orang tua dan guru untuk selalu membangun komunikasi yang baik selama kegiatan belajar dari rumah (BDR). Peran guru yang digantikan orang tua siswa haruslah dilakukan dengan memperhatikan tumbuh kembang dan kemampuan anak.

“Guru juga jangan memberikan penugasan yang terlalu berat, apalagi pada anak SD kelas 1-3 yang mungkin saja baru belajar membaca dan belajar memahami bacaan. Perlu dikomunikasi kondisi dan kesulitan yang dihadapi anak, karena setiap anak tidak sama,” terang dia.

Terakhir, dia menegaskan kepada seluruh orang tua, percaya atau tidak, orang dewasa yang telah menderita perlakuan buruk atau pelecehan di masa kecil cenderung akan melakukan kekerasan tersebut pada anak-anak mereka sendiri.

“Masalah keuangan dengan mudah membuat orang tua merasa bahwa anak-anak mereka membebani mereka,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Disdik Kayong Utara Gelar Seleksi Talenta O2SN dan FLS2N Tingkat Kabupaten

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemkab Kayong Utara melalui Dinas Pendidikan menggelar seleksi ajang talenta O2SN…

2 hours ago

Dua Bocah Bawah Umur Tewas Kecelakaan di Jalan Putri Dara Hitam Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Dua bocah bawah umur, MR (13 tahun) dan FB (13 tahun), tewas…

2 hours ago

Pj Wako Pontianak Harap Pekan Budaya Laskar Melayu Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

4 hours ago

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Pemkab Kubu Raya Percepat Gerakan Tanam Padi

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…

16 hours ago

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

19 hours ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

19 hours ago