Categories: Internasional

Sebut Masa Suram, Bill Gates Prediksi Pandemi Berakhir 2-3 Tahun

KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 dinilai sudah berhasil memporak-porandakan dunia. Sistem kesehatan di semua negara menjadi mundur. Bahkan ancaman krisis ekonomi dan kemiskinan makin meningkat.

“Dampak lanjutan dari pandemi virus Korona telah menghentikan dan membalikkan kemajuan kesehatan global, mundur 25 tahun ke belakang. Membuat jutaan orang berisiko terkena penyakit mematikan dan kemiskinan,” tulis sebuah laporan oleh Bill & Melinda Gates Foundation memperingatkan pada Selasa (15/9).

Karena Covid-19, kemiskinan ekstrem meningkat 7 persen, dan cakupan vaksin rutin menurun. Sistem kesehatan anjlok sejak terakhir 1990-an.

“Ini adalah kemunduran besar,” kata Bill Gates sebagai salah satu ketua yayasan dan penyandang dana filantropi terkemuka untuk kesehatan dan pembangunan global.

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (15/9), Bill Gates menyebut situasi ini sebagai masa suram. Namun ia yakin dunia bisa keluar dari pandemi selama 2-3 tahun mendatang dan melanjutkan kemajuan menuju tujuan untuk meningkatkan kesehatan global.

“Apakah membutuhkan waktu dua tahun, atau bahkan tiga tahun, tapi kami yakin kita akan mengatasi ini dan kembali ke jalur yang benar,” katanya.

Laporan Goalkeepers Yayasan, yang melacak kemajuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs) dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesehatan, menemukan bahwa dalam setahun terakhir, dunia telah mengalami kemunduran.Disamping penurunan tingkat imunisasi, kesehatan dunia mundur 25 tahun hanya dalam waktu 25 pekan.

Itu terjadi akibat meningkatnya tingkat kemiskinan dan kerusakan ekonomi akibat pandemi memperkuat ketidaksetaraan. Pandemi memiliki dampak yang tidak proporsional pada perempuan, komunitas ras dan etnis minoritas, dan orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem.

“Hampir 40 juta orang kembali ke dalam kemiskinan ekstrem. Dan terjadi lebih dari satu juta seminggu sejak virus menyerang,” kata Kepala Eksekutif Gates Foundation, Mark Suzman, dalam wawancara dengan Reuters.

Laporan tersebut mengutip proyeksi Dana Moneter Internasional bahwa, meskipun USD 18 triliun telah dihabiskan untuk mencoba merangsang ekonomi di seluruh dunia, tapi secara global akan kehilangan USD 12 triliun atau lebih pada akhir 2021. Ini adalah kerugian global terbesar sejak akhir Perang Dunia Kedua.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

3 mins ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

5 mins ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

6 mins ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

21 mins ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

27 mins ago

IKAPTK Pontianak Wadah Silaturahmi dan Berbagi Pengalaman Antar Alumni

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menilai peran Ikatan Keluarga Alumni Perguruan…

51 mins ago