Bandel dan Mulai Lupa Bahaya Covid-19, Warga Singapura Berkerumun

KalbarOnline.com – Singapura mencatat jumlah kasus baru positif Covid-19 yang terbilang mulai terkendali. Rata-rata hanya puluhan kasus baru ditemukan dan tak ada pasien dirawat di perawatan intensif. Seolah sudah mulai lupa untuk mematuhi protokol kesehatan, banyak warga yang mulai berkerumun dan terlihat keramaian di muka umum.

Kerumunan terlihat di Paya Lebar Square pada Minggu (13/9). Sebuah klip video yang beredar di Facebook menunjukkan kerumunan orang berdiri di area antara stasiun kereta dan pusat perbelanjaan.

Meski memakai masker, pengunjung tidak menjaga jarak satu meter satu sama lain. Setelah menonton klip tersebut, netizen mengkritik perilaku tersebut. Mereka menyatakan bahwa orang-orang semakin ceroboh dan lalai dalam mematuhi peraturan Covid-19 saat ini. Sementara yang lain berpendapat bahwa orang-orang berkumpul untuk berlindung dari hujan.

  • Baca juga: Klaster Baru Covid-19 Muncul di Singapura, Salah Satunya Tempat Wisata
Baca Juga :  CDC Ungkap Covid-19 Muncul Lebih Dahulu di AS Sebelum Tiongkok

Kerumunan seperti itu tidak hanya terjadi di Paya Lebar Square. “Itu adalah pemandangan umum di pusat perbelanjaan selama akhir pekan,” kata para netizen seperti dilansir dari AsiaOne, Senin (14/9).

Warganet meminta agar masyarakat Singapura tetap mematuhi protokol kesehatan karena virus belum hilang. Mereka juga menyarankan agar petugas penegak hukum meningkatkan pemeriksaan di daerah tersebut. Singapore Tourism Board and Enterprise Singapore belum memberikan komentar.

Dalam beberapa bulan terakhir, pertemuan besar di ruang publik menjadi sorotan di Singapura. Misalnya di tempat-tempat rekreasi populer seperti East Coast Park dan Taman Kota Toa Payoh, lalu Lucky Plaza dan Peninsula Plaza pada 29 Agustus.

Baca Juga :  Para Nakes Lansia Akui Baik-baik Saja Usai Divaksinasi Covid-19

Aturan baru diterapkan dengan memungkinkan orang dengan nomor ganjil di kartu identitas mereka untuk memasuki lokasi pada tanggal ganjil, dan sebaliknya. Sehingga bisa mengurangi kepadatan di dua mal yang biasanya menarik banyak orang dan antrean panjang di akhir pekan.

Sistem ini seperti yang diperkenalkan pada April untuk mengelola orang banyak di pasar basah. Singapura saat ini sedang dalam fase 2 pembukaan kembali. Per Senin, 14 September, Singapura memiliki 57.454 kasus Covid-19 dengan 27 kematian terkait penyakit tersebut.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment