Categories: Nasional

30 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc MA Lulus Seleksi Kualitas

KalbarOnline.com – Komisi Yudisial (KY) mengumumkan, sebanyak 30 orang calon hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung (MA) tahun 2020 lulus seleksi kualitas. Penetapan kelulusan seleksi kualitas ini berdasarkan rapat pleno anggota KY pada Senin (14/9).

Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY, Aidul Fitriciada Azhari menyampaikan, mereka yang lulus terdiri dari empat orang calon hakim agung Tata Usaha Negara (TUN) khusus pajak, 16 orang calon hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di MA dan 10 calon hakim ad hoc Hubungan Industrial di MA.

“Mereka telah menjalani seleksi kualitas secara daring untuk mengukur dan menilai tingkat kapasitas keilmuan dan keahlian calon berdasarkan standar kompetensi, yang telah ditetapkan KY bersama dengan MA,” kata Aidul dalam konferensi pers daring, Selasa (15/9).

Aidul menyebut, empat orang calon hakim agung TUN khusus pajak, kesemuanya berjenis kelamin lelaki dan berlatar belakang doktor. Mereka berprofesi hakim dan akademisi.

Sementara itu, calon hakim ad hoc Tipikor di MA yang lulus seleksi kualitas sebanyak 16 orang. Rinciannya adalah 12 orang laki-laki dan empat orang perempuan.

“Dari segi pendidikan dua orang sarjana, lalu 10 orang magister dan empat orang doktor. Mayoritas berprofesi sebagai hakim dan satu orang pengacara,” ujar Aidul.

Baca juga: 111 Calon Hakim Ad Hoc MA Lolos Seleksi Administrasi

Untuk calon hakim ad hoc Hubungan Industrial di MA, lanjut Aidul, sebanyak 10 orang yang lulus seleksi kualitas. Mereka berasal dari unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sebanyak empat orang dan Serikat pekerja/serikat buruh sebanyak enam orang.

“Adapun rincian berdasarkan jenis kelamin yaitu delapan orang laki-laki dan dua orang perempuan. Berdasarkan pendidikan, ada satu orang sarjana, tujuh orang magister dan dua orang doktor. Sebanyak lima orang berprofesi sebagai hakim, satu orang akademisi, satu orang advokat, dan tiga orang berprofesi lainnya,” cetus Aidul.

Aidul mengungkapkan, calon yang lulus seleski kualitas berhak mengikuti seleksi tahap tiga, yaitu seleksi kesehatan dan kepribadian pada akhir
Oktober 2020 mendatang. Menurutnya, khusus materi yang diujikan pada seleksi kepribadian meliputi asesmen kompetensi dan kepribadian, rekam jejak dan masukan dari masyarakat.

“KY menekankan pentingnya faktor integritas untuk dimiliki oleh para calon. Oleh karena Itu, KY mengharapkan partisipasi masyarakat agar memberikan informasi atau pendapat secara tertulis tentang integritas, kapasitas, perilaku, dan karakter calon hakim ad hoc pada MA paling lambat 25 September 2020 di alamat e-mail rekrutmen@komisiyudisial.go.id,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Ada Dugaan “Penghilangan” Kesaksian dan Alat Bukti di Kasus Pelecehan oleh Oknum Polisi KKU

KalbarOnline, KKU - Pihak kepolisian menduga adanya upaya “penghilangan” keterangan saksi dan alat bukti dalam…

2 hours ago

Menteri AHY Inginkan Adanya Modernisasi dan Penguatan di Seluruh Kantor Pertanahan

KalbarOnline, Bali - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Paparkan Kinerja Tahap III kepada Itjen Kemendagri

KalbarOnline, Jakarta - Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson mengungkapkan, bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Paparkan Finalisasi Pembahasan Raperda RTRW Kalbar 2024 – 2044

KalbarOnline, Jakarta - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Beberkan Capaian Pembangunan ke Wantannas RI

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima kunjungan Tim Sekretariat Jenderal Dewan…

3 hours ago

Pj Ketua Dekranasda Kalbar Apresiasi Wastra Karya Siswi SMKN 6 Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari…

3 hours ago