Motor dengan Teknologi Injeksi Tak Perlu Perawatan, Ini Anggapan Salah

KalbarOnline.com – Perkembangan teknologi pada motor belakangan ini semakin pesat, bahkan hampir semua sepeda motor baru di Indonesia telah mengusung teknologi injeksi. Dengan sistem injeksi maka sepeda motor dipercaya akan lebih irit dalam hal bahan bakar.

Hal ini karena dalam mesin pembakaran, telah dikontrol lebih tepat antara pencampuran bahan bakar dan udara, serta baik dari segi proporsi dan lainnya. Hanya saja, tak sedikit dari pengguna motor itu sendiri merasa malas untuk melakukan perawatan.

Bila dibandingkan dengan motor yang masih menggunakan karburator, harus diakui motor injeksi memang lebih mudah untuk perawatannya. Artinya, perawatan motor injeksi tidak harus sesering perawatan untuk motor karburator. Bahkan ada anggapan kalau motor injeksi tidak perlu dirawat.

Baca Juga :  Peringatan 100 Tahun, Mazda Luncurkan Mazda3 Anniversary Edition

Apakah anggapan itu benar? Perlu diketahui kalau motor injeksi tetap perlu mendapatkan perawatan. Khususnya di sistem injeksinya yang tugas utamanya adalah menyuplai bahan bakar ke ruang pembakaran. Umumnya pengecekan dilakukan setiap interval 8.000 km.

Apa saja yang dicek? Mulai dari selang injektor, sampai ke bagian throttle body. 2 komponen ini wajib mendapat perawatan secara berkala karena kalau dibiarkan bisa sangat berpengaruh terhadap performa mesin.

Motor akan berpotensi brebet atau bahkan bisa juga tiba-tiba terjadi gejala loss power yang diakibatkan oleh suplai bahan bakar yang tidak maksimal. Kalau tidak dirawat, injektor berisiko mampet karena tersumbat kotoran. Akibatnya akan langsung terlihat pada performa mesin dan karena itulah wajib dibersihkan secara berkala, terutama komponen throttle body.

Baca Juga :  Toyota Jadi Produsen Otomotif Terbesar di Dunia, Lampaui Volkswagen

Tidak hanya rutin memeriksa komponen injeksi setiap kelipatan jarak 8.000 km, memeriksa busi dan filter udara juga penting untuk dilakukan. Busi punya tugas penting untuk memercikkan api ke ruang bakar.

Bila pengapian dari busi terhambat, bensin berisiko terbuang sia-sia dan proses pembakaran tidak maksimal. Sementara untuk filter udara, sebaiknya dicek dan dibersihkan tiap 2.000 km. Dengan rutin membersihkan filter udara, kepastian ruang bakar mendapat asupan udara yang bersih menjadi lebih terjamin. Nah, setelah membaca artikel ini, apa masih malas untuk merawat motor Anda? Semoga bermanfaat.

Comment