Categories: Sport

Juara, Rebahkan Diri di Lapangan, dan Kepedulian pada Isu Kemanusiaan

KalbarOnline.com – Petenis Naomi Osaka langsung merebahkan tubuhnya di tengah lapangan utama USTA Billie Jean King National Tennis Center kemarin (13/9).

Kedua tangannya terlipat di perut. Matanya menerawang jauh ke langit.

”Saya selalu penasaran apa yang dilihat para petenis hebat ketika tiduran di lapangan ini sesaat setelah juara,” kata Osaka dalam seremoni penyerahan piala.

”Ketika melihat momen itu, saya selalu ingin ikut melihat apa yang sedang mereka lihat,” tambahnya dilansir ESPN.

Momen rebahan itu terjadi sesaat setelah petenis 22 tahun tersebut memastikan diri merengkuh trofi grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka tahun ini. Di final, Osaka menumbangkan perlawanan Victoria Azarenka 1-6, 6-3, 6-3 dalam tempo 1 jam 53 menit.

Rasa penasaran Osaka kini telah terjawab. Dia sudah bisa merasakan sendiri indahnya pemandangan langit di atas USTA Billie Jean King saat baru memenangi partai final AS Terbuka.

Gelar tersebut menjadi kali kedua Osaka memenangi AS Terbuka dalam tiga tahun belakangan. Pada 2018, dia juga menjadi kampiun dengan menumbangkan Serena Williams di final.

Total sepanjang karir petenis Jepang itu kini sudah mengumpulkan tiga gelar grand slam. Satu gelar lain dia rengkuh di Australia Terbuka 2019.

”Sepanjang karantina, aku memang sudah membayangkan ingin memenangi kejuaraan ini,” ucap Osaka. ”Aku berlatih begitu keras. Itu semua untuk memberiku kesempatan mewujudkan mimpi tersebut,” tambah mantan nomor satu dunia itu.

AS Terbuka menjadi grand slam pertama yang diadakan setelah seluruh turnamen tenis berhenti total akibat pandemi Covid-19. Pergelaran itu masih berlangsung tanpa penonton. Hanya bisa disaksikan fans melalui layar televisi.

Osaka juga punya motivasi lain saat datang ke turnamen ini. Yaitu, untuk menyuarakan keadilan dan kemanusiaan bagi kaum kulit berwarna di AS. Dia sudah menyiapkan tujuh masker berbeda yang masing-masing bertulis nama korban rasial dan ketidakadilan di Amerika Serikat (AS) saat datang ke turnamen itu.

Masker tersebut selalu digunakan Osaka saat memasuki lapangan sebelum pertandingan sebagai bentuk dukungan bagi para korban. Tujuh nama pada masker itu sesuai dengan jumlah pertandingan yang dijalani Osaka sejak babak pertama sampai final.

”Dia sangat percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya. Padahal, dia terkenal sangat pendiam dan tenang. Aku sangat mengidolakan apa yang dia lakukan,” ucap legenda tenis putri yang juga founder WTA Billie Jean King tentang Osaka.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

3 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

5 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

5 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

5 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

5 hours ago