Harus Rogoh Uang Sekitar Rp 1,12 miliar untuk Miliki TESI

KalbarOnline.com – Bagi pecinta motor sport ada kabar menarik terkait peluncuran motor custom bertenaga liar. Ya, pabrikan yang biasa merakit motor custom asal Italia, Bimota memberi kepastiana akan meluncurkan Bimota TESI H2. Rencanannya motor ini akan diluncurkan pada 1 Oktober mendatang.

Seperti dilansir dari laman Visordown sebenarnya sempat tampil di ajang EICMA 2019 – di Milan, Italia, pada November 2019 lalu namun masih dalam bentuk konsep. Motor Bimota TESI H2 menggunakan basis Kawasaki Ninja H2 dibuat sebagai edisi terbatas hanya 250 unit.

Bila ada konsumen yang ingin memiliki motor ini, Bimota telah memberikan banderol 64.000 euro atau sekitar Rp 1,12 miliar (bila kurs 1 euro = Rp 17.775). Wau, harga yang fantastis bila dibanding dengan harga Kawasaki H2 sendiri paling mahal sekitar Rp820 juta.

Baca Juga :  Mitsubishi Motors Mendesain Ulang New Eclipse Cross, Meluncur 2021

Namun jangan diragukan tenaganya, mesin supercharged Kawasaki Ninja H2 (empat silinder paralel DOHC berpendingin cairan dengan kapasitas 998 cc) mampu memberikan semburan tenaga hingga 228 hp pada putaran mesin 11.500 rpm atau 239 hp pada 11.500 rpm dengan Ram Air.

Sedangkan torsinya bisa mencapai 141 Nm pada 11.000 rpm. Dibantu dengan gearbox enam tingkat percepatan untuk menyalurkan tenaga ke roda digunakan. Disebutkan kalau bobot kering TESI H2 ini hanya 207 kilogram.

Ini berarti bobot itu lebih ringan 31 kilogram dibanding Kawasaki Ninja H2 yang berbobot 238 kilogram. Dimensi panjangnya 2.074 milimeter (mm), lebar 770 mm, dan tinggi 1.155. Serta ketinggian jok dari tanah 840 mm.

Baca Juga :  Penampakan Suzuki Karimun Wagon R Edisi Terbatas Meluncur 10 Oktober

Diharapkan dengan kehadiran Bimota TESI H2 menjadi pemicu munculnya model-model anyar yang mampu memikat konsumen. Salah satu model anyar yang bakal dibuat adalah Model sportbike cafe racer bernama Bimota KB4 yang menggunakan basis Kawasaki Ninja 1000SX.

Sebagai informasi, Bimota pabrikan motor custom yang sudah ada sejak 1973 dimiliki Massimo Tamburini, Giuseppe Morri, dan Valerio Bianchi. Dan sejak 2019 kepemilikan sahamnya sebanyak 49% diambil alih Kawasaki Heavy Industries. Masalah keuangan menjadi hal utama lepasnya saham.

Comment