Doni : Di Rumah Pun Bisa Tertular Covid-19

KalbarOnline.com – Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menjelaskan tak ada satu orang pun yang kebal atas Covid-19. Semuanya di masa pandemi bisa berpotensi tertular. Mereka yang merupakan kelompok rentan bahkan tetap bisa tertular meski berada di rumah saja.

“Saya rasa tidak ada orang yang kebal Covid-19. Pada dasarnya sekarang ini kita dengan mudah terpapar Covid-19. Karena di antara kita bisa jadi ada yang menjadi carrier, pembawa Covid-19. Di rumah pun jangan kita pikir kita akan aman,” tukasnya dalam konferensi pers, Senin (14/9).

“Kalau ada yang katakan di rumah saja aman, belum tentu,” tambahnya.

Doni melanjutkan hasil pertanyaan tim wisma atlet terhadap sekitar 944 pasien yang sekarang dirawat, sedikitnya ada 7 persen mereka yang sama sekali tak pernah ke luar rumah. Pertanyaannya, kenapa bisa tertular Covid-19?

Baca Juga :  MUI Kritik Logo Sosialisasi Program Penceramah Bersertifikat Kemenag

“Tentu tidak mungkin Covid-19 datang sendiri, karena Covid-19 yang bawa bukan hewan seperti yang kita kenal flu babi dan flu burung, pembawa Covid-19 adalah manusia. Ketika ternyata ada salah satu keluarga kita terkena Covid-19, penyebabnya sudah pasti adalah di antara anggota keluarga yang beraktivitas di luar tanpa diketahui lantas akhirnya menulari kepada keluarga yang di rumah,” jelasnya.

Doni kembali mengingatkan bahwa antara 70-90 persen pasien adalah tanpa gejala atau OTG. Mereka terkonfirmasi positif tapi tanpa gejala. “Ini yang berbahaya. Mereka yang tanpa gejala kalau mereka pulang ke rumah, mereka bisa menjadi silent killer. Saya berani mengatakan ini karena data dan fakta sudah sangat banyak,” jelasnya.

Baca Juga :  Sudah Punya 3 Vaksin Covid-19, Tiongkok Tetap Beli Vaksin Manjur AS

Mereka yang keluar rumah pun akhirnya menulari keluarga yang rentan, lansia dan penderita komorbid, ada hipertensi, diabet, ginjal, jantung, kanker dan penyakit paru.

“Anak-anak muda yang sering ke luar rumah, Anda harus membatasi diri untuk ketemu dengan anggota keluarga yang lain di rumah. Dalam kondisi wabah pandemi, kita tidak cukup hanya waspada 1-2 jam. Kita harus waspada selama 24 jam. Jangan kita merasa sudah disiplin hari ini, lantas besok tidak disiplin karena merasa cukup, tidak bisa,” tutupnya.

Comment