Race di Sirkuit Misano Akan Jadi Kesempatan Yamaha untuk Bangkit

KalbarOnline.com – Yamaha sudah melewati dua balapan supersulit di Red Bull Ring, Austria. Kini, para penunggang tim Garpu Tala akan menyongsong balapan ganda di Sirkuit Misano.

Musim lalu, pembalap Yamaha tampil mengesankan di sana. Sinyal positif kembali menguat musim ini. Itu mengacu hasil latihan bebas pertama kemarin (11/9).

Jagoan Monster Yamaha Maverick Vinales dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) menunjukkan tajinya. Vinales membukukan catatan waktu tercepat 1 menit 32,198 detik.

Dia leading 0,550 detik dari Quartararo dan 0,750 detik dari Aleix Espargaro (Aprilia). ’’Seharusnya Misano cocok dengan Yamaha. Aku akan menunjukkan kemampuan terbaikku,” papar Vinales kepada situs resmi MotoGP.

Baca Juga :  Cedera Bikin Marquez Terpaksa Mundur, Penggantinya Mantan Juara Moto2

Misano berbeda dengan Red Bull Ring yang menuntut power besar bagi setiap peserta. Vinales menjelaskan, timnya bisa menyiapkan strategi terbaik dan berharap bisa kembali tampil kompetitif di lintasan. Apalagi, musim lalu empat penunggang mesin Yamaha berada di urutan lima besar di sirkuit yang sama.

Saat itu Marc Marquez menjadi penguasa Misano. Kini sang juara bertahan belum terlihat di lintasan karena masih menjalani pemulihan pascaoperasi lengan kanan. Sedangkan Quartararo musim lalu berhasil meraih podium kedua.

’’Aku percaya diri karena Misano adalah sirkuit yang aku sukai, dan aku merasa nyaman. Yang pasti, aku akan memberikan kemampuan terbaikku untuk bertarung meraih kemenangan dan kembali naik podium,” paparnya.

Baca Juga :  Jika Valentino Rossi Gagal Membalap, Jorge Lorenzo Bisa Jadi Pengganti

Balapan GP San Marino akhir pekan ini bakal berlangsung di rumah Valentino Rossi. Ya, karena jarak sirkuit hanya sekitar 10 kilometer dari rumah rekan setim Vinales tersebut.

Balapan ganda akan menjadi momentum penting bagi The Doctor –julukan Rossi– untuk kembali merasakan podium.

Rossi mengatakan, pembalap butuh fokus ekstra untuk melakoni balapan dengan jadwal ketat di kawasan Eropa. ’’Tentu saja akan padat (jadwalnya). Tetapi, kami akan balapan di Eropa, jadi bisa pulang untuk beberapa hari, tidak perlu beradaptasi karena perjalanan panjang dan jet lag,” sebutnya.

Comment