Waspada! Ini 5 Penyebab dan Tanda Bayi Sungsang

Setiap ibu hamil tentu berharap bayi berada di posisi yang benar menjelang persalinan. Namun pada kenyataannya, bayi bisa mengubah posisinya bahkan sebulan sebelum waktu kelahirannya, menjadi posisi sungsang.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), seorang bayi dianggap sungsang ketika bokong, kaki, atau keduanya berada di jalan lahir terlebih dulu. Dan kemungkinan hal ini terjadi pada si Kecil adalah 3 hingga 4 persen. Tapi, posisi sungsang ini tidak berarti Mums tidak bisa melahirkan dengan aman.

“Bayi sungsang bisa dilahirkan dengan aman baik melalui vagina atau dengan operasi caesar. Namun, pastikan dokternya cukup berpengalaman jika ingin melahirkan per vaginal. Hal ini perlu didiskusikan oleh dokter, begitu bayi Mums terdiagnosis sungsang pada akhir trimester ketiga,” kata dr. Michael Cackovick, MD, seorang dokter kandungan di Ohio State University Wexner Medical Center, Amerika Serikat.

Baca Juga: Bayi Sungsang, Mungkinkah Bersalin Secara Normal?

Penyebab dan Tanda Bayi Sungsang di dalam Kandungan

Selain itu, tidak semua bayi mengalami posisi sungsang yang sama. Ada tiga jenis posisi sungsang yang dialami oleh bayi, yakni sungsang lengkap, sungsang lurus, dan sungsang kaki. Nah, berikut 5 tanda yang dapat membantu Mums mengenali posisi sungsang.

1. Hamil Kembar

Ketika Mums mengandung bayi kembar, lebih mungkin mengalami sungsang. Dr. Cackovick mengatakan, kehamilan kembarjuga berisiko mengalami prematuritas dan memiliki ukuran lebih kecil dari bayi lainnya. Tidak hanya ukuran yang menjadi masalah, tetapi ruang yang digunakan bayi di dalam rahim Mums sangat sempit.

Baca Juga :  5 Bahaya Kelelahan saat Hamil, Bisa Pingsan Hingga Kematian Janin

“Selain itu, bila satu bayi mengambil posisi di panggul dan yang lainnya di atas dengan ruangan terbatas, maka akan menciptakan skenario di mana bayi memiliki sedikit ruang untuk berputar menjelang persalinan,” kata Cackovick.

2. Cairan Ketuban Sedikit

Cairan ketuban yang sedikit atau rendah dikenal sebagai oligohidramnion yakni suatu kondisi di mana cairan ketuban memiliki volume lebih sedikit daripada yang diharapkan. Cairan ketuban berfungsi untuk melindungi bayi dan membantunya bernafas, sehingga bila cairan tersebut sedikit bisa menimbulkan masalah pada kehamilan Mums.

Cairan ketuban yang terlalu sedikit terkadang membatasi kemampuan janin untuk berputar sendiri,” kata dr. Cackovick. Cairan ketuban yang sedikit berarti janin tak memiliki cukup ruang lagi untuk bergerak atau tidak cukup cairan untuk membantunya bergerak, inilah yang menyebabkan bayi sungsang.

Baca Juga: Bayi Sungsang Menjelang Persalinan? Atasi dengan Cara Ini

3. Bentuk Rahim yang Tak Biasa

Beberapa ibu hamil mungkin mempunyai rahim yang berbentuk hati atau yang dikenal sebagai uterus bikornuata. Ibu hamil yang memiliki kondisi ini berisiko lebih tinggi melahirkan bayi sungsang. Sebab rahim Mums terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh septum atau dinding jaringan.

Jika dokter bisa menemukan masalahnya sejak awal, Mums mungkin dianjurkan untuk menggunakan teknik awal untuk membantu membalikkan bayi seperti memijatnya atau melakukan peregangan lembut.

4. Kelahiran Prematur

Sebuah studi di Universitas Loyola, Amerika Serikt tahun 2012 menemukan bahwa dari 569 wanita yang mengalami ketuban pecah dini pada usia kehamilan 24 hingga 34 minggu, 111 di antaranya memiliki bayi sungsang. Dari mereka yang memiliki bayi sungsang, 65% di antaranya juga ditemukan memiliki kadar cairan ketuban yang rendah.

Baca Juga :  Segar dan Manis! Ini 8 Manfaat Buah Jeruk Untuk Ibu Hamil

“Sebelum trimester ketiga, tubuh dan kepala bayi memiliki komposisi ukuran dan berat yang hampir sama. Karena itu, bayi bisa berada di hampir semua posisi. Hanya ketika ukuran kepala melebihi ukuran tubuh, seharusnya dia secara otomatis masuk ke dalam panggul,” ujarnya.

5. Mums Merasakan Bayi Menendang Perut Bagian Bawah di Minggu ke-37

Meskipun satu-satunya cara yang benar untuk mengetahui posisi bayi adalah melalui USG, namun sebagian besar gerakan atau tendangan di area perut bagian bawah dan leher rahim dapat mengindikasikan bayi sungsang.

“Tergantung pada posisi bokong janin, atau anggota tubuh lainnya yang turun rendah di panggul. Ini yang dikenal sebagai presentasi footling sungsang dan sering terjadi dengan prematuritas yang ekstrim,” kata dr. Cackovick.

Meskipun tidak selalu demikian, penting untuk melacak perubahan dalam gerakan janin dan memberi tahu dokter tentang hal-hal yang tidak biasa. Penyedia layanan kesehatan mungkin dapat menunjukkan kepada Mums gambar sonogram di mana posisi janin saat ini.

Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Bayi Sungsang?

Sumber:

Romper. 5 Signs Your Baby Is Going To Be Breech
Science Daily. Breech births cause more problems for moms and babies when water breaks early
Michigan Medicine, University of Michigan. Breech Position and Breech Birth
The American College of Obstetricians and Gynecologist. If Your Babyi Is Breech

Comment