Israel Dirikan Laboratorium, Lakukan Eksperimen Virus Covid-19 Aktif

KalbarOnline.com – Israel mendirikan laboratorium nasional untuk penelitian virus, termasuk eksperimen pada koronavirus hidup, demikian disampaikan para pendirinya, Universitas Ibrani Yerusalem dan Kementerian Pertahanan Israel, dalam sebuah pernyataan bersama pada Selasa (8/9).

Laboratorium itu, yang didanai oleh kementerian pertahanan dan keuangan Israel dengan biaya sekitar 4 juta shekel baru Israel (1 shekel baru = Rp4.367) atau setara 1,18 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.798), dilengkapi dengan sistem penyimpanan sampel biologis, robot-robot yang menangani sampel virus hidup, sistem analisis antibodi, alat sentrifugal, reagen, dan perangkat pencitraan canggih.

Baca Juga :  Trump Merasa Sembuh Total, Segera Lanjutkan Kampanye, Ejek Joe Biden

Laboratorium itu juga memiliki sistem penyejuk udara khusus, yang beroperasi pada tekanan udara rendah untuk mencegah kemungkinan kebocoran.

Bagian pertama laboratorium, yang digunakan untuk pemrosesan virus dan jaringan, telah dibuka, sementara bagian lain untuk memproses sampel biologis yang terinfeksi akan dibuka pada November.

Baca Juga :  Anak Buah Donald Trump Sebut Tiongkok Berambisi Jadi Penguasa Dunia

“Bahkan setelah krisis Covid-19 berakhir, laboratorium itu dapat membuat Israel berada di garis depan dalam penelitian patogen, dan memungkinkan pengujian tindakan untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit-penyakit yang mengancam jiwa lainnya, termasuk epidemi di masa depan,” kata Nadav Cohen, kepala penelitian dan unit infrastruktur teknologi di Administrasi Pengembangan Senjata dan Infrastruktur Teknologi di Kementerian Pertahanan Israel, seperti dilansir Antara dari Xinhua. (*)

Comment