Ganjar Kirim Tim Rescue Buntut 77 Nakes RSUD Sragen Positif Covid

KalbarOnline.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi perhatian besar terhadap kasus penutupan sementara 14 poliklinik di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen setelah 77 tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit setempat terkonfirmasi positif Covid-19. Orang nomor satu di Jateng ini langsung menerjunkan tim rescue untuk membantu rumah sakit milik pemkab ini.

“Nanti kami bantu me-rescue. Kami sudah menyiapkan tim untuk itu,” kata Ganjar dikonfirmasi di kediamannya seperti dikutip Radar Solo, Rabu (9/9).

Kejadian outbreak di tempat layanan kesehatan, menurut Ganjar, sudah diantisipasi sejak lama. Bahkan, dia sudah membuat tim pendamping yang bertugas mengevaluasi dan me-review rumah sakit, puskesmas serta laboratorium untuk mengantisipasi kejadian itu.

“Tapi ini butuh kerja sama dari semuanya. Maka, kita harus betul-betul menjaga ini dengan baik. Saya minta di kantor-kantor, khususnya tempat kesehatan, semuanya tolong di-review. Tolong disiapkan dengan matang dan SOP (standar operasional prosedur) yang sangat ketat agar ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Apabila memang ada yang belum siap atau belum lengkap dari sisi sarana prasarana, SOP, sumber daya manusia hingga peralatan, pengelola layanan kesehatan diminta memberitahukan kepada pemerintah. Sebab kalau tidak, akan sangat berbahaya jika sampai terjadi outbreak semacam ini.

Baca Juga :  16 Hari Tewasnya Yus Yunus di Papua, Warga Polman di Makassar Bergejolak

“Kalau outbreak itu terjadi di rumah sakit atau layanan kesehatan, dan yang terkena adalah tenaga kesehatannya, ini kan bahaya. Ini yang kita takutkan betul. Karena mereka-mereka ini benteng pertahanan yang terakhir,” tegasnya.

Terkait penutupan 14 poliklinik di RSUD Sragen akibat kasus itu, Ganjar mengatakan, akan mencarikan solusinya. Menurutnya, pelayanan kepada masyarakat harus tetap disediakan. “Bisa saja nanti dialihkan yang terdekat, tapi akan kami coba rescue dan bantu. Apakah dialihkan atau tetap di sana dengan melakukan pembersihan dan menggantikan SDM (sumber daya manusia)-nya. Yang jelas ini mesti dibantu agar semuanya bisa berjalan baik,” tutupnya.

Di bagian lain, Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen Didik Haryanto membenarkan secara akumulasi ada 77 pegawai dinyatakan positif Covid-19 sejak 17 Agustus lalu. Namun, sebagian besar sudah sembuh dan tinggal 37 yang dirawat isolasi di bangsal RSUD.

“Itu jumlah pegawai secara umum, bukan tenaga kesehatan saja. Tapi juga petugas lain-lain, seperti cleaning service dan security. Hari ini yang sembuh lima orang,” beber Didik, Selasa (8/9).

Didik menyampaikan, semua pekerja RSUD yang dinyatakan positif merupakan pasien tanpa gejala atau asimtomatik. Tidak ada dari mereka yang mengalami gejala sakit yang berbahaya. Terlebih saat ini sudah keluar pedoman lima Covid-19, sehingga virus tersebut tak perlu ditakuti.

Baca Juga :  Pemprov Jateng Susun Peta Rawan Bencana Musim Hujan

“Setelah muncul pedoman lima Covid-19 yang disusun para ahli, pada dasarnya masyarakat tidak perlu takut. Jika pasien tanpa gejala, maka dalam 10 hari pascaswab test, virus tersebut akan hilang atau melemah,” bebernya.

Sehingga jika ada pasien yang dinyatakan positif tanpa gejala, hanya perlu istirahat selama 10 hari. Sementara itu, untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal selama ini, kata Didik, semuanya memang memiliki penyakit penyerta.

Terkait kebijakan pelayanan rawat jalan, Didik mengatakan akan buka setelah hasil tes swab semua pegawai sudah keluar. Pihaknya menunggu hasil dari RSUD dr Moewardi Surakarta karena masih ada yang belum keluar.

“Tidak masalah, saya rasa jika semua rumah sakit di eks Karesidenan Surakarta menggelar swab test masal seperti kami, hasilnya kurang lebih sama banyaknya,” bebernya.

Pihaknya pun menekankan perlunya sosialisasi pedoman lima Covid-19 lebih luas ke masyarakat. Agar tidak terjadi kepanikan dan pengucilan bagi pasien yang terjangkit. “Justru jika  dikucilkan membuat tidak tenang dan dampaknya ke kesehatan,” terangnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment