Tinggalkan PDI-P, Paslon Mulyadi – Ali Mukhni Mendaftarkan Diri ke KPU Sumbar

KalbarOnline.com – Bakal pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Barat, Mulyadi-Ali Mukhni akhirnya mendaftarkan diri ke KPU Sumbar. Pasangan yang sebelumnya sempat mendapatkan rekomendasi dari PDI-P itu datang ke KPU sekitar pukul 17.00 WIB di Padang, Minggu (6/9/2020).

Saat ke KPU, keduanya terlihat serasi menggunakan kemeja biru dan peci nasional. Sesampai di halaman KPU Sumbar, Mulyadi dan Ali Mukhni melakukan pengukuran suhu tubuh dan mencuci tangan sesuai regulasi KPU.

Mulyadi dan Ali Mukhni kemudian mengisi buku tamu diikuti Ketua dan Sekretaris partai pengusung yakni Partai Demokrat dengan PAN. “Alhamdulillah kita sudah di sini dan langsung masuk untuk mendaftar,” kata dia.

Melansir Antara, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni ini diusung Partai Demokrat dan PAN yang memiliki total 20 kursi di DPRD Sumbar. Jumlah tersebut di atas ambang batas minimal jumlah kursi yakni 13 kursi di DPRD Sumbar atau 20 persen dari total 65 kursi di DPRD Sumbar.

Baca Juga :  Hari Pers Nasional: Wakil Ketua DPR Harap Pers Dapat Membantu Pemulihan Ekonomi

Mulyadi-Ali Mukhni sendiri merupakan pasangan keempat yanh mendaftarkan dirj ke KPU Sumbar. Pada hari pertama Jumat (4/9) pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldi yang diusung PKS-PPP mendaftarkan diri ke KPU Sumbar

Kemudian hari kedua, Sabtu (5/9) pasangan yang diusung Partai Gerindra Nasrul Abit-Indra Catri yang mendaftarkan diri.

Setelah itu pada hari terkahir, Minggu (6/9) Pasangan Fakhrizal-Genius Umar yang diusung Partai Golkar, Nasdem dan PKB mendaftarkan diri pada Minggu siang

KPU Sumbar sendiri membuka pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar selama tiga hari yakni 4-6 September 2020. Pada tanggal 4-5 jadwal pendaftaran dibuka pukul 08.00 WIB dan hari terakhir Minggu (6/9.2020) jadwal pendaftaran dibuka pukul 08.00 hingga 24.00 WIB.

Baca Juga :  Anies Larang Hubungan Suami Istri untuk Cegah Corona?

Sebelumnya, menanggapi pengembalian surat rekomendasi oleh pasangan Mulyadi-Ali Mukhni, Sekretaris JendralPDIPHasto Kristiyanto itu beterima kasih kepada pasangan calon itu.

“Sejak awal saya sudah menduga Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin, sehingga mudah goyah dalam dialektika ideologi,” kata Sekretaris JendralPDIPHasto Kristiyanto dalam keterangannya, Ahad (6/9/2020).

Hasto mengatakan, PDIP memahami langkah yang diambil Mulyadi-Ali Mukhni karena politik kekuasaan bagi yang tidak kokoh dalam prinsip hanya menjadi ajang popularitas. Dia menegaskan, bagi PDIP menjadi pemimpin itu harus kokoh dan sekuat batu karang ketika menghadapi terjangan ombak, terlebih ketika sudah menyangkut Pancasila. [sam]

Comment