Categories: Nasional

Dokter: Sebal Ya Lihat Orang yang Sudah Asyik Liburan!

KalbarOnline.com – Sudah lebih dari 100 dokter di Indonesia gugur karena Covid-19. Sayangnya, sikap cuek dari masyarakat yang tak percaya adanya virus Korona atau menuding pandemi sebagai konspirasi, membuat keadaan menjadi semakin pelik. Lonjakan kasus sudah membebani kapasitas rumah sakit. Sementara, yang lainnya asyik liburan bahkan tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Ketua Tim Peneliti riset Magister Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. dr. Dewi Soemarko, MS, SpOK, mengaku miris dan prihatin dengan situasi saat ini. Banyak anak muda yang masih berkumpul di saat kasus semakin tinggi. Dan sudah banyak yang berlibur dengan tanpa jaga jarak dan memakai masker.

“Buat yang asyik liburan, saya sebal ya. Kenapa? Kita mesti ingat lho. Dengan adanya pandemi, semua orang harus punya disiplin diri. Pakai masker dan jaga jarak. Ini untuk menolong kita dan orang lain. Jangan enak-enak begitu dong,” tukasnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/9).

“Nanti Anda tiba-tiba penyakitnya parah lalu salahkan tenakes. Anda berperilaku seperti itu. Anda menyusahkan semua orang. Anda susah, tenakes susah,” katanya ketus.

Dia mengingatkan bahwa penyakit ini tak main-main. Buktinya tenakes pun meregang nyawa. “Kalau Anda meninggal kena Covid-19, sesuai protokol kesehatan itu enggak akan ada yang antar Anda ke makam. Itu miris banget. Makanya kita selalu bilang jangan melihat dari sisi diri sendiri saja. Cobalah melihat dari sisi orang lain,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB. Itulah mengapa dia menegaskan kembali agar sarana hiburan seperti bioskop jangan terburu-buru dibuka. Sebab angka kasus masih tinggi.

“Memang betul, ada satu dua kasus anak muda yang meninggal. Kecil sekali angkanya. Tapi ketika anak muda positif bisa sebarkan virus ke orang tuanya. Mungkin anak muda mereka merasa kuat ya. Tapi, ketika menularkan pada orang tua atau kakek nenek mereka bisa fatal,” tegas dr. Ari.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Pemkab Kubu Raya Percepat Gerakan Tanam Padi

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…

5 hours ago

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

7 hours ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

7 hours ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

8 hours ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

8 hours ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

8 hours ago