KalbarOnline.com-Spekulasi pertarungan antara Manny Pacquiao melawan Conor McGregor semakin santer terdengar. Ini setelah juara dunia di delapan divisi berbeda tersebut bergabung dengan Paradigm Sports Management, sebuah perusahaan yang juga mewakili McGregor.
Jika laga ini terwujud, maka diprediksi uang yang mengalir akan sangat deras. Bagaimanapun juga, dengan nama besar keduanya, pertarungan ini memiliki daya tarik yang sangat kuat.
Jika secara popularitas Pacquiao versus McGregor akan sangat menarik, bagaimana halnya dengan kualitas pertarungannya? Pelatih fisik Pacquiao Justin Fortune tidak yakin bahwa laga itu akan sangat menarik dan seru untuk ditonton.
“Mengapa harus membuat orang itu kaya?” kata Fortune sebagaimana dilansir The Manila Times.
“Mengapa menghancurkan reputasi dan nama besarnya untuk seorang gelandangan seperti McGregor? Manny akan menghancurkan Conor McGregor dalam tiga ronde. Dia akan mengenyahkannya,” tambah Fortune.
“Sebagai seorang petarung luar biasa, Manny terlalu cepat dan terlalu kuat. McGregor tidak ada apa-apanya. Yang saya maksud, Ya Tuhan, ini adalah tinju, kami adalah petinju. McGregor adalah orang MMA, kami tidak bisa melakukan dengan cara MMA, dan dia tidak bisa bertinju. Ini sangat sederhana,” ucap Fortune lagi.
Dia menambahkan, pertarungan melawan McGregor tidak akan berarti apapun bagi Pacquiao. Legenda Filipina tersebut tetap saja akan menjadi salah seorang petarung terbesar dalam sejarah walau tanpa menghadapi McGregor.
Pacquiao saat ini sudah berusia 41 tahun. Namun, dia masih jauh dari kata habis. Saat ini, Pacquiao adalah pemegang sabuk juara dunia kelas welter WBA Super. Beberapa nama terkenal sudah antre untuk menghadapinya. Antara lain Terence Crawford, Mikey Garcia, Errol Spence Jr., Shawn Porter, dan Danny Garcia.
McGregor sendiri sudah pernah bertarung di arena tinju. Yakni saat menghadapi Floyd Mayweather Jr pada 26 Agustus 2017. Ketika itu, McGregor kalah TKO pada ronde 10.
Pada awal tahun ini, McGregor sempat mengutarakan keinginannya untuk bertarung melawan Pacquiao.
“Sebuah ambisi terbesar dalam karir saya adalah menjadi juara dunia tinju. Jika tercapai, itu bakal menjadi hal yang sangat fenomenal. Melawan Manny, seorang petarung yang kecil, kidal, dan sangat powerful adalah hal yang sangat menarik. Tidak diragukan lagi,” ucapnya.
Namun, di lain pihak, masa depan McGregor di MMA masih gelap. Setelah mengalahkan Donald Cerrone, 18 Januari lalu, McGregor mengumumkan bahwa dirinya memutuskan pensiun dari UFC.
Comment