Categories: Nasional

Nasib Pabrik Garmen di Klaten Saat 44 Pekerjanya Positif Covid-19

KalbarOnline.com – Kawasan pabrik jadi cluster penyebaran Covid-19 baru di Klaten. Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Klaten akhirnya menutup salah satu pabrik garmen di Desa Mendak, Kecamatan Delanggu selama tiga hari, mulai Jumat (4/9) ini. Keputusan itu diambil menyusul 44 pekerjanya yang terpapar Covid-19.

“Pabrik kami tutup selama tiga hari. Kami lakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh bagian pabrik,” jelas Koordinator Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Klaten Ronny Roekmito seperti dikutip Radar Solo, Jumat (4/9).

Ronny menjelaskan, keputusan penutupan pabrik garmen selama tiga hari itu diserahkan kepada manajemen, Kamis (3/9). Mereka diminta menaati keputusan dari gugus tugas tersebut. Apabila tetap membandel, maka izin usaha akan dicabut.

Senin (7/9) mendatang, akan dilakukan rapid test terhadap 1.338 karyawannya. Karyawan yang sehat bakal diizinkan masuk. Sedangkan mereka yang menunggu hasil tes swab tidak diperkenankan masuk.

“Ada beberapa hal yang menjadi perhatian (penerapan protokol kesehatan), terutama ketika jam istirahat. Sepertinya terjadi kerumunan sehingga perlu dibuat SOP terkait pengaturan jam istirahat. Apakah perlu dibagi setiap unit secara bergantian,” jelasnya.

Penyebaran Covid-19 di pabrik tersebut berawal dari adanya salah satu karyawan di salah satu unit di bagian pabrik yang positif. Kemudian, menyebar saat terjadi kerumunan karyawan saat jam istirahat.

Gugus tugas juga menyoroti kepatuhan karyawan pabrik garmen dalam menerapkan protokol kesehatan yang masih kurang. Buktinya, beberapa karyawan ada yang melepas masker saat bekerja sehingga menjadi terpapar. Ke depan perlu menjadi perhatian manajemen terhadap karyawannya agar selalu menggunakan masker.

Selain itu, perlu dibenahi pula SOP dalam penerimaan tamu yang datang ke pabrik. Salah satunya mewajibkan tamu menyertakan surat keterangan bebas Covid-19. Mengingat tamu yang datang ke pabrik berasal dari luar kota cukup banyak.

“Jadi, total karyawan pabrik yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 ada 44 orang. Mereka tidak hanya dari Kecamatan Delanggu, tetapi juga dari Polanharjo dan Klaten Tengah. Ada pula yang berdomisili di Kartasura dan Sukoharjo,” papar Ronny.

.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

1 hour ago

Dekranasda Kapuas Hulu Juara Harapan 2 Parade Mobil Hias Tingkat Nasional

KalbarOnline, Solo - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Angeline Fremalco…

3 hours ago

Mobil Hias Replika Tanjak Motif Corak Insang Pikat Warga Solo

KalbarOnline, Solo – Iringan mobil hias menampilkan replika Tanjak bermotif Corak Insang khas Melayu Pontianak…

3 hours ago

Sebelum atau Sesudah Makan? Begini Aturan Minum Obat Maag yang Benar

KalbarOnline, Pontianak – Salah satu petugas medis di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota…

3 hours ago

Kalbar Tampilkan Live Musik Sape di Parade Mobil Hias Kriya Kota Solo

KalbarOnline, Solo - Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi salah satu peserta yang cukup banyak menyita…

3 hours ago

Danau Empangau: Permata Tersembunyi di Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…

13 hours ago