Kalbar Tambah 11 Kasus Konfirmasi Baru Empat Antaranya Walikota Singkawang dan Keluarga

Kalbar Tambah 11 Kasus Konfirmasi Baru Empat Antaranya Walikota Singkawang dan Keluarga

Harisson ajak masyarakat doakan Tjhai Chui Mie dan keluarga

KalbarOnline, Pontianak – Kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar kembali bertambah. Di mana per tanggal 4 September 2020, Kalbar mendapat 11 tambahan kasus konfirmasi baru. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson saat diwawancarai wartawan di Pontianak, Jumat (4/9/2020).

“4 September 2020, jumlah sampel yang diperiksa Laboratorium Universitas Tanjungpura itu sebanyak 566 sampel, di mana kasus konfirmasi baru ada 11 orang, sisanya negatif,” ujarnya.

Harisson pun merincikan 11 kasus baru tersebut di mana tersebar di beberapa kabupaten/kota se-Kalbar yakni tiga kasus di Pontianak, empat kasus di Ketapang dan empat kasus di Singkawang yang merupakan Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie beserta suami dan kedua anaknya.

“Untuk tanggal 4 September 2020, kita mendapatkan tambahan empat orang dari Singkawang. Empat orang ini adalah keluarga ibu Walikota Singkawang. Jadi ibu Walikota, suami dan dua anaknya. Ini berdasarkan pemeriksaan laboratorium TCM (tes cepat molekuler) RS Abdul Azis Singkawang pada 3 September 2020,” ujarnya.

Lebih jauh dijelaskan Harisson, sehari sebelumnya yakni pada tanggal 2 September 2020, RSUD Abdul Azis memeriksa tiga orang kontak dari Walikota Singkawang.

“Jadi tiga orang ini yang terdeteksi duluan. Itu merupakan satu orang supir dan dua orang asisten rumah tangga. Supir ini mengalami demam dan kemudian kehilangan penurunan indera penciuman dan pengecapan. Lalu diperiksa di RS Abdul Azis bersama dua asisten rumah tangga, hasilnya pada 2 September itu ada tiga kasus konfirmasi. Jadi tiga orang ini kasus konfirmasi,” jelasnya.

“Setelah itu pada tanggal 3 September 2020, RS Abdul Azis langsung melakukan pemeriksaan terhadap ibu Walikota dan keluarganya beserta beberapa pejabat yang beberapa hari itu ada kontak dengan ibu Walikota, tapi yang hasilnya konfirmasi itu adalah ibu Walikota, suami dan kedua anaknya,” timpalnya.

Dinas Kesehatan Kota Singkawang sendiri, kata Harisson, terus menerus melakukan tracing dan terus menerus akan mengambil swab terhadap pejabat atau kontak dari Walikota untuk dilakukan pemeriksaan PCR. Pihaknya pun dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar akan mendukung.

“Sebab kemampuan TCM RS Abdul Azis Singkawang terbatas, dan nanti kalau sampelnya banyak, akan kita periksa di PCR Laboratorium Untan,” tukasnya.

Harisson pun menjelaskan kondisi Tjhai Chui Mie dan keluarga yang saat ini dalam keadaan sehat dan membaik. Dirinya pun mengajak masyarakat bersama-sama mendoakan agar Walikota Singkawang dan keluarga tetap sehat dan segera terbebas dari virus corona.

Baca Juga :  Permasalahan Kekurangan Guru, Samion: Tidak Hanya di Singkawang

“Ibu Walikota sendiri sekarang dalam keadaan sehat. Kita berdoa supaya ibu Walikota beserta keluarganya tetap sehat, dan virus yang sekarang sedang ada di tubuh ibu Walikota dan keluarganya cepat hilang. Pada saat pemeriksaan itu, ibu Walikota sebenarnya ada gejala demam, tapi sekarang ibu Walikota sudah merasa lebih enak,” imbuhnya.

Selain itu, Harisson juga menyampaikan kabar gembira. Di mana Kalbar terdapat tambahan 22 kasus sembuh yang tersebar di beberapa kabupaten/kota yakni 12 kasus di Sintang, empat kasus di Landak, tiga kasus di Kapuas Hulu, dua kasus di Pontianak dan satu kasus di Pontianak.

Dengan demikian sampai dengan 4 September 2020, di Kalbar terdapat 685 kasus konfirmasi, di mana 610 kasus dinyatakan sembuh atau sekitar 89,05 persen dan enam kasus meninggal dunia.

Midji ke Tjhai Chui Mie: Saya Sudah Ingatkan

Gubernur Kalbar, Sutarmidji angkat bicara mengenai Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie beserta keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Midji mengaku telah berulang kali mengingatkan para kepala daerah di Kalbar termasuk Tjhai Chui Mie agar tak kendor dalam penanganan Covid di daerah masing-masing.

“Saya sudah ingatkan kepala daerah jangan kendor, mereka ini sudah tidak mau ngirim swab lagi. Karena takut ada kasus lagi di tempat mereka,” ujar Sutarmidji saat diwawancarai wartawan di Pontianak, Jumat (4/9/2020).

Hal itu, kata Midji, untuk menjadikan daerah masing-masing menjadi zona hijau. Namun, ditegaskan Midji, hal tersebut justru salah. Sebab, zona hijau tanpa tracing dan testing justru berbahaya.

“Hijau tanpa swab, tanpa rapid test itu semu, bahaya. Ini akibatnya,” ketus Midji mengingatkan Tjhai Chui Mie.

“Harusnya tetap jangan kendor, mau masyarakat bagaimana kita tetap tegas saja, termasuk yang foto tidak pakai masker dengan pasien positif, saya suruh jemput, kita kenakan sanksi, sanksi sesuai Pergub, itu beri contoh yang tidak baik, harus langsung di-swab dan isolasi,” tandasnya.

Sebelumnya Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengumumkan bahwa dirinya bersama tiga anggota keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19 melalui sebuah video. Hal itu disampaikan Tjhai Chui Mie setelah dirinya bersama keluarga menjalani pemeriksaan swab pada 3 September 2020 pukul 10.00 WIB.

“Saya Tjhai Chui Mie, Walikota Singkawang ingin menyampaikan berita kurang baik. Di mana pada hari ini 3 September 2020 tadi jam 10 melakukan tes swab kepada keluarga kami, dan hasilnya kami berempat terkonfirmasi. Saya beserta tiga anggota keluarga,” ujarnya dalam sebuah video.

Baca Juga :  Edi Kamtono Apresiasi HMI Dukung Program Vaksinasi

Pengumuman secara terbuka oleh Tjhai Chui Mie bahwa dirinya bersama keluarga terpapar Covid-19 sekaligus sebagai pesan kepada masyarakat agar tidak takut dan tidak panik, namun tetap waspada dan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Saya menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak takut, tidak panik tetapi tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan. Apabila keluar rumah harus pakai masker, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, gunakan selalu hand sanitizer dan jaga jarak,” pesannya.

“Kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang untuk tetap waspada dan melakukan protokol kesehatan secara bersama-sama karena seketat apapun selalu ada ruang dan potensi untuk kita terkena Covid-19. Contohnya saya dan keluarga, saya sudah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat tetap saja saya terkonfirmas. Kenapa? Karena ada orang di sekeliling kita yang tidak melakukan protokol kesehatan,” imbuhnya.

“Inilah pengalaman bagi kita semua jangan egois mari kita lakukan bersama-sama protokol kesehatan untuk melindungi diri kita, keluarga kita, orang-orang terdekat kita, orang-orang yang kita cintai agar terhindar dari Covid-19. Bapak ibu yang saya cintai, kami mohon doanya semoga saya dan keluarga diberi kesembuhan, dan juga yang ada di ruang isolasi semoga diberi kesembuhan, mari bersama-sama bergandeng tangan kita menjaga dan menjalankan protokol kesehatan sehingga kita dijauhkan dari Covid-19 mari kita matikan mata rantai penyebaran covid-19 ini,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson membenarkan bahwa Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, suami dan dua orang anaknya terkonfirmasi positif Covid-19. Harisson mengungkapkan bahwa kepastian tersebut berdasarkan pemeriksaan swab TCM (tes cepat molekuler) di laboratorium RS Abdul Azis Singkawang pada 3 September 2020.

Harisson turut menjelaskan, di mana pada tanggal 31 Agustus yang Walikota Singkawang mengeluh demam, mual dan sakit perut. Pada Rabu (2 September 2020) gejala sudah berkurang. Kemudian Kamis (3 September 2020) dilakukan pemeriksaan swabs TCM. Dan dinyatakan kasus konfirmasi Covid-19.

“Sehari sebelumnya, pada 2 September 2020, supir dan dua orang asisten rumah tangga diperiksa swab TCM di Laboratorium RSUD Abdul Azis di Singkawang karena kehilangan penciuman. Hasilnya tiga orang ini kasus konfirmasi Covid-19,” ujarnya.

“Selanjutnya Walikota beserta keluarga dan kontak erat diperiksa swab TCM (17 orang) dengan hasil Walikota, suami dan dua orang anaknya kasus konfirmasi Covid-19. Jadi untuk klaster ini sudah 20 orang yang diperiksa swab TCM dengan hasil tujuh orang kasus konfirmasi Covid-19,” tandasnya. (Fai)

Comment