Categories: Nasional

1,5 Juta Dokter Bakal Dilibatkan Untuk Imunisasi Vaksin Covid-19

KalbarOnline.com – Vaksin Covid-19 dari Sinovac saat ini masih menunggu proses uji klinis setelah lolos tahap 3. Vaksin akan siap diproduksi ditargetkan pada awal tahun depan. Dalam pelaksanaannya nanti, diperkirakan akan ada 1,5 juta dokter yang akan terlibat dalam imunisasi vaksin Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9). Menurut Erick, total jumlah dokter seluruhnya di Indonesia ada 6 juta orang dari segala bidang. 1,5 juta dokter di antaranya akan dilibatkan dalam imunisasi vaksin Covid-19.

“Ada 1,5 juta dokter yang akan terjun ke lapangan. Kalau total dokter seluruhnya ada 6 juta dokter,” kata Erick.

Ditanya soal harga, menurutnya harga vaksin tentu ditentukan oleh pihak penjual atau yang membuat vaksin. Karena Indonesia belum mampu membuat vaksin secara mandiri dan masih tergantung dari negara lain. Maka penentu harga vaksin dilakukan oleh pembuatnya.

“Makanya Vaksin Merah Putih harus tetap kita buat. Jadi jika nanti sudah tersedia, kita baru bisa menentukan harga ketika negara lain ingin beli. Kalau ada harga yang beda-beda nantinya, tentu bukan karena kualitasnya yang lebih bagus atau tidak. Tapi bisa jadi dipengaruhi dari proses produksinya, proses penemuannya, dan kapasitas produksinya,” jelasnya.

“Sebab jika vaksin sudah dinyatakan lolos uji fase 3, sudah tentu kualitasnya sama bagusnya,” tambahnya.

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng M Faqih menjelaskan jumlah dokter di garda terdepan yang menghadapi pasien Covid-19 khususnya dokter spesialis paru, sangat terbatas. Dokter spesialis paru jumlahnya tak sampai 2 ribu orang.

Lalu dokter spesialis penyakit dalam khusus konsultan paru juga hanya seribu orang. Dokter spesialis anak hanya 4 ribu orang. Dan anestesi hanya 2 ribu orang.

“Untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin, maka kami akan konsolidasi bantu komite satgas penanganan Covid-19 agar pada saatnya penyuntikan di lapangan, koordinasi sampai tingkat kabupaten kota dan kecamatan,” kata dr. Daeng.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

6 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

7 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

7 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

8 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago