Ambisi GP Turki yang Mengincar 100 Ribu Penonton di Tengah Pandemi

KalbarOnline.com – Problem Covid-19 memaksa pergelaran F1 musim ini berlangsung tanpa kehadiran penonton. Namun, kebijakan tersebut segera berakhir.

F1 bersiap membuka pintu buat penonton. Itu dimulai dari GP Tuscany (13/9) mendatang. Promotor race di Sirkuit Mugello, Italia, tersebut bakal menjual 2.880 tiket setiap harinya.

Jumlah itu bakal terbagi di tiga tribun berbeda. Yakni, Tribuna Centrale, Materassi, dan Tribuna 58. Protokol ketat sudah pasti diterapkan untuk mencegah persebaran Covid-19.

’’Anggota klub Scuderia Ferrari mendapatkan alokasi khusus sebanyak 880 tiket yang akan diplot untuk Tribuna 58,” papar keterangan resmi Sirkuit Mugello dilansir Motorsport.

Beberapa seri lainnya juga bersiap untuk membuka pintu bagi penonton. GP Rusia, misalnya. Race yang dijadwalkan berlangsung 27 September 2020 itu berupaya mendapatkan izin untuk kehadiran 30 ribu fans di Sochi Autodrom. Jumlah tersebut sekitar separo dari total kapasitas di Sochi.

  • Baca Juga: Ferrari Semakin Terpuruk dan Frustrasi
Baca Juga :  Kejutan Mengesankan, Tak Diunggulkan, Ganda 13 dan 14 Tahun Jadi Juara

Selain itu, GP Portugal pada Oktober mendatang menargetkan sekitar 50 ribu–60 ribu penonton untuk datang ke Sirkuit Algarve. F1 juga berencana membuka tribun buat fans pada empat balapan terakhir yang akan mengaspal di Turki, balapan ganda di Bahrain, dan seri penutup di Abu Dhabi.

GP Turki bahkan mengincar sekitar 100 ribu fans datang ke Istanbul Park. Kepala Promotor Vural Ak membenarkan rencana tersebut dalam konferensi pers kemarin. Sebagaimana diketahui, Istanbul Park berkapasitas 220 ribu penonton. Jumlah tersebut termasuk di tribun dan area terbuka bagi fans.

Baca Juga :  Wabup Ketapang Ikuti Zikir dan Doa Virtual Bersama Presiden dan Wapres

Nah, target 100 ribu penonton menjadi jumlah yang realistis di tengah pandemi Covid-19. ’’Kami harus bersiap dengan segala kemungkinan. Jika Covid-19 menjadi lebih parah dari hari ini, balapan bisa berlangsung tanpa kehadiran penonton,” papar Ak.

Penyelenggara GP Turki mematok harga TRY 30 (sekitar Rp 60 ribu) per harinya atau 180 ribu untuk tiga hari penyelenggaraan.

Harga tersebut terlampau murah untuk ukuran event F1. Promotor mengungkapkan, mereka berupaya menggelar balapan dengan sukses ketimbang memaksakan keuntungan secara finansial.

Berkaca pada musim lalu, tiket termurah dijual saat GP Tiongkok dengan harga USD 70 (Rp 1,027 juta). Sedangkan tiket termahal tersaji di GP Abu Dhabi yang dipatok USD 272 (Rp 3,9 juta).

Comment